Pasar global GLP-1 menunjukkan pertumbuhan yang impresif, dengan proyeksi nilai mencapai USD54 miliar pada tahun 2030, menurut perkiraan industri. Namun, estimasi ukuran pasar berbeda signifikan antar institusi keuangan, mencerminkan dinamika sektor yang terus berubah.
Beragam analis keuangan mengeluarkan proyeksi berbeda untuk pasar GLP-1:
| Lembaga | Proyeksi Ukuran Pasar pada 2030 |
|---|---|
| PwC | USD54 miliar |
| J.P. Morgan | Lebih dari USD100 miliar |
| Goldman Sachs | USD95 miliar (revisi dari USD130 miliar) |
| UBS | USD130 miliar (revisi dari USD150 miliar) |
| Polaris Market Research | USD322,85 miliar pada 2034 |
Pangsa pasar mayoritas dikuasai oleh dua pemain utama—Eli Lilly dan Novo Nordisk—yang diperkirakan akan mengendalikan lebih dari 95% pangsa pasar pada 2030. Berdasarkan prediksi UBS, Eli Lilly akan menguasai 56,7% pasar, dan Novo Nordisk 38,9%, sedangkan kompetitor lain hanya 4,4%.
Faktor pertumbuhan meliputi meningkatnya prevalensi diabetes dan obesitas secara global, meluasnya persetujuan regulator, serta tumbuhnya kesadaran pasien. Penurunan harga diperkirakan akan memengaruhi proyeksi, dengan analis memperkirakan penurunan harga tahunan gabungan sebesar 7% untuk terapi obesitas dan 4,7% untuk pengobatan diabetes tipe 2 di pasar Amerika Serikat hingga 2030.
Pasar farmasi mengalami pergeseran besar ketika dua obat utama mengambil posisi dominan di segmen masing-masing. Riset pasar terbaru menunjukkan semaglutide dan tirzepatide diperkirakan meraih pangsa pasar yang signifikan pada 2025, mendefinisikan ulang paradigma terapi diabetes dan obesitas.
Analisis pasar menyoroti posisi kedua obat ini:
| Obat | Indikasi Utama | Pangsa Pasar (2025) | Faktor Penting |
|---|---|---|---|
| Tirzepatide | Diabetes Tipe 2 | 54,6% | Efikasi unggul pada uji klinis |
| Semaglutide | Manajemen Obesitas | >50% | Mendorong pertumbuhan pesat |
Pertumbuhan pasar tirzepatide sangat kuat, didorong oleh performa luar biasa dalam penurunan berat badan dibandingkan terapi lain. Hasil uji coba SURMOUNT-5 yang akan keluar Juni 2025 diperkirakan akan semakin memperteguh posisinya dengan efektivitas penurunan berat badan sekitar 20%.
Di sisi lain, nilai pasar global semaglutide diperkirakan sebesar USD28,4 miliar pada 2024 dan akan meningkat menjadi USD93,6 miliar pada 2035, dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan 10,5%. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh meningkatnya prevalensi diabetes tipe 2 dan adopsi luas terapi manajemen berat badan secara global. Data dunia nyata terus menegaskan efektivitas kedua obat ini, memperkuat dominasi pasar mereka untuk masa mendatang.
American Diabetes Association menyampaikan perhatian serius terkait keamanan obat agonis reseptor GLP-1 yang dikompaun, di tengah lonjakan permintaan dan kelangkaan versi yang telah disetujui FDA. Pasien yang menggunakan obat ini untuk terapi diabetes atau penurunan berat badan dihadapkan pada dua tantangan utama yang perlu diperhatikan.
Isu pertama adalah keamanan obat GLP-1 kompaun, yang mendorong ADA mengeluarkan panduan khusus tentang risiko. ADA menegaskan meski GLP-1 RA direkomendasikan dalam Standards of Care untuk diabetes tipe 2, versi kompaun belum tentu memenuhi standar kualitas dan keamanan setara dengan produk yang disetujui FDA.
Tantangan kedua, kenaikan berat badan pasca penghentian pengobatan, menjadi masalah psikologis yang signifikan. Observasi klinis di konferensi ADA menunjukkan pasien rentan mengalami distress psikologis berat ketika berat badan kembali naik setelah terapi dihentikan.
| Tantangan | Dampak | Respons ADA |
|---|---|---|
| Keamanan obat kompaun | Variasi kualitas dan risiko kesehatan | Merilis panduan bagi tenaga medis |
| Kenaikan berat badan | Distress psikologis dan rebound metabolik | Merekomendasikan pendekatan perawatan komprehensif |
Standar ADA 2025 merekomendasikan agonis reseptor GLP-1 seperti semaglutide, liraglutide, atau tirzepatide untuk terapi diabetes, menyoroti efektivitasnya meski terdapat tantangan. Bukti klinis menunjukkan penurunan berat badan moderat 3–7% mampu memperbaiki kontrol glikemik, tekanan darah, dan profil lipid pada pasien diabetes tipe 2, sehingga penanganan tantangan ini sangat penting untuk keberhasilan terapi jangka panjang.
ADA menunjukkan potensi di tahun 2025, dengan performa solid dan adopsi yang terus meningkat. Keberhasilan ADA sangat bergantung pada tren pasar dan perkembangan ekosistem Cardano.
Ya, ADA berpotensi mencapai USD10 dalam jangka panjang. Walaupun harga saat ini masih di bawah USD1, pertumbuhan pasar dan peningkatan adopsi dapat mendorong ADA menuju USD10 seiring waktu, meski tidak terjadi secara instan.
Berdasarkan proyeksi terkini, 1 Cardano (ADA) diprediksi bernilai antara USD9,56 hingga USD12,72 pada tahun 2030, menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan untuk aset kripto ini.
Tidak, Cardano bukan koin mati. Proyek ini tetap aktif, didukung pengembangan berkelanjutan, komunitas yang solid, dan inisiatif inovatif.
Bagikan
Konten