Pergerakan harga Celestia memperlihatkan volatilitas yang signifikan selama periode terakhir, terutama sejak Agustus 2025. Token TIA mengalami fluktuasi harga tajam yang mencerminkan tingginya ketidakpastian pasar dan perubahan sentimen investor.
Analisis data harga menyoroti fluktuasi yang mencolok:
| Periode | Rentang Harga | Peristiwa Kunci |
|---|---|---|
| Agustus 2025 | $1,54 - $2,02 | Mencapai puncak $2,02 pada 13 Agustus |
| September 2025 | $1,33 - $1,90 | Turun 25,9% di minggu terakhir |
| Oktober 2025 | $0,23 - $1,57 | Crash historis ke $0,23 pada 10 Oktober |
| November 2025 | $0,72 - $1,18 | Pulih 34,8% pada 7 November |
Volatilitas terbesar terjadi pada 10 Oktober 2025, saat TIA jatuh ke titik terendah sepanjang masa di $0,2319, menandakan penurunan mendadak hampir 84% dalam satu hari. Setelah penurunan tersebut, harga kembali stabil di kisaran $1.
Pergerakan harga terkini menunjukkan TIA masih bergerak sangat volatil, dengan penurunan 31,56% dalam 30 hari terakhir dan kenaikan 1,47% selama satu minggu terakhir. Volume transaksi harian sekitar $3,49 juta menandakan aktivitas trading yang intens di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. Pola volatilitas ini mengindikasikan trader harus tetap waspada dan memantau level support serta resistance utama untuk potensi pembalikan tren.
Gejolak pasar baru-baru ini telah mengubah secara drastis level support dan resistance Celestia (TIA), membentuk pola pergerakan harga yang baru. Setelah mencapai harga tertinggi sepanjang masa $21,129 pada Februari 2024, TIA mengalami koreksi tajam, termasuk flash crash pada 10 Oktober 2025 ketika harga sempat menyentuh $0,2319 sebelum pulih.
Pergerakan harga selama kuartal terakhir memperlihatkan perubahan signifikan pada level teknikal utama:
| Periode Waktu | Support Sebelumnya | Support Baru | Resistance Sebelumnya | Resistance Baru |
|---|---|---|---|---|
| Sebelum Oktober | $1,4000 - $1,4500 | $0,8000 - $0,9000 | $1,8000 - $1,9000 | $1,0500 - $1,1000 |
| Saat Ini | $0,7200 - $0,8000 | $0,7000 - $0,7500 | $1,0500 - $1,1000 | $1,0800 - $1,2000 |
Pergerakan harga pada 7 November menegaskan perubahan ini, ketika TIA melonjak dari $0,8077 ke $1,1805 dalam satu hari sebelum tertolak. Hal tersebut membentuk resistance baru di kisaran $1,08-$1,20. Sementara itu, area $0,70-$0,75 menjadi support penting setelah beberapa kali diuji di awal November.
Volume perdagangan meningkat tajam saat terjadi pergeseran level ini, dengan transaksi harian lebih dari 12 juta TIA pada 4 November dibandingkan rata-rata 1-3 juta, menandakan reposisi institusional. Trader kini perlu menyesuaikan strategi dengan level baru ini, karena pasar masih mencari titik keseimbangan di tengah dinamika kripto global.
Meski volatilitas pasar meningkat dalam beberapa bulan terakhir, Celestia (TIA) tetap memperlihatkan korelasi yang kuat dengan aset kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum. Hubungan ini tetap kokoh meskipun TIA mengalami fluktuasi harga ekstrem, termasuk flash crash pada 10 Oktober 2025 saat harga sempat menyentuh titik terendah $0,2319 sebelum rebound.
Analisis data pasar menunjukkan koefisien korelasi yang konsisten:
| Periode | Korelasi TIA-BTC | Korelasi TIA-ETH |
|---|---|---|
| 30 Hari | 0,82 | 0,86 |
| 90 Hari | 0,78 | 0,81 |
Korelasi tinggi ini tetap terjadi meskipun arsitektur blockchain modular TIA secara teknologi berbeda dari Bitcoin dan Ethereum. Teknologi data availability sampling (DAS) dan Namespaced Merkle trees (NMTs) yang mendasari Celestia menawarkan pendekatan baru terhadap skalabilitas blockchain.
Korelasi yang konsisten ini menandakan bahwa sentimen pasar makro dan pola investasi institusional masih menjadi faktor dominan dalam pergerakan harga di ekosistem kripto, melampaui fundamental proyek spesifik. Misalnya, selama penurunan pasar Oktober 2025, TIA turun 31,56% dalam 30 hari, mengikuti tren pasar global daripada respons terhadap perkembangan internal ekosistemnya. Pola ini mempertegas bahwa walaupun Celestia menawarkan inovasi teknologi, pergerakan harganya tetap dipengaruhi secara kuat oleh dinamika pasar kripto secara keseluruhan.
TIA coin adalah token native dari Celestia, sebuah jaringan blockchain modular yang dirancang untuk meningkatkan ketersediaan data bagi aplikasi terdesentralisasi dan solusi Layer 2.
TIA coin berpeluang memberikan keuntungan hingga 1000x pada tahun 2030 berkat teknologi inovatif dan adopsi yang semakin luas di ekosistem Web3.
Berdasarkan tren pasar dan potensi pertumbuhan, TIA diperkirakan dapat mencapai $15-$20 pada tahun 2025, didorong oleh adopsi dan ekspansi ekosistem yang meningkat.
Elon Musk tidak memiliki koin kripto pribadi. Ia dikenal mendukung Dogecoin dan memiliki pengaruh terhadap pasar Bitcoin, namun belum pernah membuat kripto miliknya sendiri.
Bagikan
Konten