
Harga Bitcoin baru-baru ini telah berfluktuasi pada tingkat yang tinggi, menarik perhatian institusi dan investor publik. Harga pernah mendekati $94,000 tetapi kemudian mengalami penurunan, menunjukkan bahwa pasar masih mencari arah yang lebih jelas.
Fluktuasi tinggi secara keseluruhan ini sering terjadi di tahap akhir pasar bullish—di mana terdapat tekanan pengambilan keuntungan dan kekuatan dana jangka panjang yang terus memposisikan diri.
Tom Lee menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia percaya Bitcoin belum mencapai puncaknya dan mungkin akan mencapai tinggi baru sebelum akhir Januari 2026. Dia menekankan bahwa pasar tidak boleh dianggap telah mencapai puncaknya dan menyatakan bahwa tren jangka panjang tetap bullish.
Penilaian Lee terutama didasarkan pada poin-poin pendukung berikut:
Namun, penelitian internal yang dimiliki oleh Fundstrat memberikan harapan yang berbeda: laporan internal menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin turun menjadi $60,000-65,000 pada paruh pertama tahun 2026. Perbedaan ini tidak berarti bahwa satu "salah" dan yang lainnya "benar," tetapi lebih mencerminkan penekanan yang berbeda pada kerangka waktu dan manajemen risiko.
Tidak hanya Tom Lee dan Fundstrat, tetapi berbagai institusi juga memiliki pandangan yang beragam tentang harga Bitcoin di 2026. Misalnya, beberapa institusi memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai rentang target $143,000 pada 2026, yang sejalan dengan logika prediksi jangka menengah Tom Lee.
Prediksi yang beragam ini menunjukkan bahwa konsensus pasar masih terbentuk, dan hasil yang berbeda mungkin terjadi di bawah skenario yang berbeda.
Jika Bitcoin benar-benar mencapai rekor baru pada akhir Januari 2026, beberapa faktor kunci dapat mendorong hasil ini:
Sinyal titik balik potensial termasuk:
Untuk kelayakan implementasi yang diprediksi, investor dapat mempertimbangkan perspektif berikut:
Melalui indikator-indikator ini, tren dapat dinilai lebih objektif dibandingkan dengan satu prediksi.










