Walaupun berbagai aplikasi untuk ETF Solana spot telah diajukan, U.S. Securities and Exchange Commission kembali menunda keputusan final hingga akhir tahun 2025. Berdasarkan pembaruan regulasi terkini, SEC menunda keputusan atas aplikasi dari institusi keuangan besar, dengan putusan akhir diperkirakan pada Oktober–November 2025. Penundaan ini terjadi di tengah evaluasi regulasi yang lebih luas terhadap produk investasi kripto.
Sentimen pasar terkait persetujuan tetap optimis meski terjadi penundaan, sebagaimana tercermin di pasar prediksi berikut:
| Platform/Sumber | Probabilitas Persetujuan | Linimasa |
|---|---|---|
| Polymarket | 99% | Sebelum akhir 2025 |
| Konsensus Umum | 95% | Akhir tahun 2025 |
| Bloomberg Analysis | 90% | Selama tahun 2025 |
Penundaan dari SEC berdampak signifikan terhadap performa harga Solana, paling terlihat saat reaksi pasar pada 10 Oktober ketika SOL jatuh dari sekitar $224 ke $188 setelah pengumuman penundaan. Kondisi ini memicu volatilitas tinggi di pasar, dengan volume perdagangan harian melonjak hampir $2 miliar selama periode tersebut.
Saat ini, Solana diperdagangkan di $158,37 dan telah mengalami penurunan hingga 31,36% dalam sebulan terakhir, yang sebagian besar disebabkan oleh ketidakpastian regulasi. Pasar kripto masih menunggu sinyal jelas dari regulator, sedangkan investor institusi bersiap menghadapi skenario persetujuan yang dapat mengubah dinamika pasar SOL dengan membuka akses investasi arus utama secara lebih luas.
REX-Osprey Solana + Staking ETF yang diluncurkan pada Juli 2025 adalah produk keuangan inovatif yang memberi investor paparan langsung terhadap SOL beserta imbal hasil staking, namun tetap menghadapi hambatan regulasi meski menawarkan struktur biaya premium. Dana ini menetapkan rasio biaya tahunan sebesar 1,40%, dengan rincian berikut:
| Komponen Biaya | Persentase |
|---|---|
| Biaya Manajemen | 0,75% |
| Perkiraan Pajak Tertunda | 0,65% |
| Total Expense Ratio | 1,40% |
Walaupun SEC telah menyetujui regulasi dengan "tanpa komentar lebih lanjut" pada pengajuan, ETF ini harus melewati kerangka regulasi kompleks dengan mendaftar sebagai korporasi Tipe C. Penunjukan korporasi ini memungkinkan pembayaran imbal hasil staking tapi juga menimbulkan risiko pajak berganda bagi investor, yang menjadi salah satu alasan expense ratio lebih tinggi dibanding ETF tradisional.
Fund ini berencana melakukan staking minimal 50% dari portofolio SOL untuk menghasilkan imbal hasil, yang saat ini menawarkan tingkat reward staking sebesar 7,3%. Hal ini membuat SSK tetap menarik meski berbiaya tinggi, terbukti dari pertumbuhan pesat sejak peluncuran. Namun, ketidakpastian regulasi tetap menjadi tantangan utama karena SEC terus mengembangkan sikap terhadap produk crypto-staking, sehingga berpotensi menjadi hambatan bagi operasional jangka panjang. Tim REX-Osprey terus berupaya mengatasi tantangan ini dengan mencari struktur yang lebih efisien pajak sambil menjaga kepatuhan regulasi di kategori investasi baru ini.
Pertumbuhan adopsi institusional Solana di 2025 membuat pengawasan regulasi terhadap kepatuhan KYC/AML semakin ketat. Implementasi GENIUS Act pada Juli 2025 telah menghadirkan kerangka perizinan federal komprehensif untuk aktivitas kripto, yang mewajibkan penerapan standar kepatuhan tinggi di seluruh ekosistem.
Lanskap regulasi Solana berubah drastis, tercermin dari pola penegakan hukum berikut:
| Perkembangan Regulasi | Dampak pada Ekosistem Solana |
|---|---|
| 71% bursa kripto AS dalam investigasi SEC/CFTC | Peningkatan persyaratan verifikasi transaksi SOL |
| Roundtable global CFTC (Juli 2025) | Penegakan DeFi lintas negara yang terkoordinasi menargetkan protokol Solana |
| Peningkatan penegakan IRS 1099-K | Persyaratan pelaporan lebih ketat bagi trader SOL |
Dengan arus masuk institusional sebesar $1,72 miliar dan peluncuran ETF SSK yang memposisikan SOL sebagai aset “blue-chip”, institusi keuangan tradisional menuntut kerangka kepatuhan yang solid. Kepercayaan institusi yang meningkat setelah persetujuan ETF menjadikan kepatuhan regulasi Solana sangat krusial untuk mempertahankan peluang persetujuan ETF sebesar 83%.
Secara khusus, gate kini menerapkan proses verifikasi yang diperkuat untuk transaksi Solana, seiring regulator menghubungkan pemantauan transaksi dengan data telekomunikasi untuk memperkuat pelaporan aktivitas mencurigakan. Integrasi real-time antara intelijen penipuan, AML, dan sanksi ini menghadirkan tantangan besar bagi ekspansi Solana, sekaligus memastikan legitimasi jangka panjang di keuangan arus utama.
Sol coin menawarkan potensi investasi yang menjanjikan. Para analis memperkirakan pertumbuhan, bahkan beberapa memproyeksikan harga bisa mencapai $1.000. Namun, seperti semua investasi kripto, aset ini tetap memiliki risiko dan volatilitas.
Ya, SOL berpotensi mencapai $1.000 di masa depan. Tren pasar dan kemajuan teknologi Solana mendukung potensi pertumbuhan yang signifikan.
Ya, Solana (SOL) memiliki prospek masa depan yang kuat. Fundamental yang kokoh, tingkat adopsi yang meningkat, dan teknologi canggih menjadi landasan pertumbuhan jangka panjang. Pakar memperkirakan kenaikan harga signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
Crypto Trump terutama melalui World Liberty Financial, dengan nilai sekitar $5 miliar. Ia memiliki lebih dari 15,75 miliar token yang menjadi bagian besar dari portofolionya.
Bagikan
Konten