
Protokol Layer 2 merupakan serangkaian solusi dalam teknologi blockchain yang dirancang untuk mengatasi masalah skalabilitas pada rantai utama (Layer 1) dengan menambahkan lapisan pemrosesan di atas jaringan blockchain guna secara signifikan meningkatkan kapasitas transaksi dan menurunkan biaya. Protokol ini memungkinkan banyak transaksi diproses secara off-chain sambil tetap menjaga koneksi keamanan dengan rantai utama, sehingga hanya hasil transaksi yang sudah digabungkan yang dikirimkan ke rantai utama untuk konfirmasi akhir. Layer 2.0 adalah evolusi dari teknologi peningkatan skala ini, dengan fitur yang lebih canggih, kinerja yang dioptimalkan, serta pengalaman pengguna yang lebih baik, menandai era baru bagi solusi peningkatan skala blockchain.
Konsep protokol Layer 2 berasal dari trilema blockchain—tantangan untuk mencapai desentralisasi, keamanan, dan peningkatan skala secara bersamaan. Seiring semakin banyaknya pengguna Bitcoin, Ethereum, dan rantai publik lainnya, kemacetan jaringan dan biaya transaksi tinggi menjadi masalah yang mendesak, sehingga diperlukan solusi peningkatan skala.
Solusi Layer 2 pertama kali muncul melalui konsep Lightning Network di jaringan Bitcoin pada tahun 2015, yang memungkinkan transaksi Bitcoin kecil dan cepat. Di ekosistem Ethereum, pengembangan solusi Layer 2 semakin pesat setelah kemacetan jaringan akibat game CryptoKitties pada tahun 2017.
Perkembangan protokol Layer 2 berlangsung dalam beberapa tahap: dimulai dari State Channels dan Sidechains, dilanjutkan dengan Plasma framework yang lebih canggih, hingga teknologi Rollup yang saat ini mendominasi (termasuk Optimistic Rollups dan ZK-Rollups). Layer 2.0 adalah peningkatan generasi berikutnya dari teknologi-teknologi tersebut, mengintegrasikan terobosan teknologi dan pengalaman selama beberapa tahun terakhir untuk menghadirkan solusi peningkatan skala yang lebih menyeluruh.
Inti dari cara kerja protokol Layer 2 adalah memindahkan banyak transaksi dari rantai utama ke proses off-chain, lalu mengirimkan data atau bukti transaksi terkompresi ke rantai utama untuk meningkatkan peningkatan skala. Berdasarkan pendekatan teknis yang berbeda, mekanismenya meliputi:
Walaupun menjadi solusi efektif untuk peningkatan skala blockchain, protokol Layer 2 masih menghadapi berbagai tantangan:
Peningkatan skala blockchain merupakan tantangan utama dalam pengembangan ekosistem kripto, dan protokol Layer 2 menawarkan terobosan peningkatan skala dengan tetap menjaga keamanan rantai utama. Dengan hadirnya teknologi Layer 2.0, solusi peningkatan skala menjadi semakin matang, tidak hanya meningkatkan kapasitas transaksi tetapi juga memperbaiki pengalaman pengguna dan menekan biaya transaksi. Kemajuan Layer 2.0 sangat penting untuk membuka jalan adopsi luas blockchain, mempercepat penerapan aplikasi terdesentralisasi, serta mendorong inovasi dan kemajuan di seluruh teknologi blockchain. Meski tetap menghadapi tantangan teknis dan ekosistem, perkembangan protokol Layer 2 merupakan langkah penting menuju efisiensi dan kepraktisan blockchain yang lebih tinggi.
Bagikan


