Trump masa jabatan kedua sedang berlangsung, apa yang akan terjadi pada tahun 2026? Data keuangan memberi kita beberapa pola menarik.
Apakah masa jabatan presiden memiliki “kutukan”?
Berdasarkan statistik sejarah Charles Schwab, kinerja S&P 500 selama masa jabatan presiden menunjukkan pola siklus yang jelas:
Tahun pertama: rata-rata naik 6,7%
Tahun kedua: rata-rata naik 3,3% ← Tahun 2026 termasuk dalam kategori ini
Tahun ketiga: rata-rata naik 13,5%
Tahun keempat: rata-rata naik 7,5%
Tahun 2026 adalah tahun kedua dari masa jabatan kedua Trump, dan menurut pola sejarah, kenaikan paling kecil di tahun ini. Peneliti Yale Hirsch berpendapat bahwa tahap awal kepresidenan (dua tahun pertama) lebih rentan terhadap risiko—perang, resesi ekonomi, dan pasar bearish lebih mungkin terjadi. Volatilitas menjelang pemilihan tengah masa jabatan juga akan meningkat.
Tapi Trump adalah variabel
Pertanyaan utama: Trump adalah salah satu presiden paling sulit diprediksi. Pada tahun 2025, kebijakan tarifnya membuat pasar berayun, tetapi sebagian besar tarif sudah diterapkan, dan kemungkinan akan lebih jelas ke depannya.
Faktor positif: Pemotongan pajak permanen + insentif pajak sementara telah disahkan, ini dapat merangsang ekonomi.
Faktor negatif:
Pengeluaran konsumsi menunjukkan perlambatan yang jelas
Pasar tenaga kerja melemah
Valuasi saham teknologi berada di level tertinggi sejarah
Risiko gelembung AI belum hilang
Tidak ada yang bisa memprediksi dengan pasti
Singkatnya, pasar terlalu kompleks. Data historis hanya sebagai referensi, bukan jaminan. Bahkan setelah gelembung internet 2000 terungkap, pasar bullish tetap melanjutkan pesta selama beberapa tahun.
Kalimat terakhir: Jangan terlalu sibuk memilih waktu pasar. Investasi jangka panjang adalah benteng pertahanan—data membuktikan, semakin lama memegang saham, semakin kecil kemungkinan merugi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah saham AS tahun 2026 akan naik atau turun? Data historis memberikan petunjuk
Trump masa jabatan kedua sedang berlangsung, apa yang akan terjadi pada tahun 2026? Data keuangan memberi kita beberapa pola menarik.
Apakah masa jabatan presiden memiliki “kutukan”?
Berdasarkan statistik sejarah Charles Schwab, kinerja S&P 500 selama masa jabatan presiden menunjukkan pola siklus yang jelas:
Tahun 2026 adalah tahun kedua dari masa jabatan kedua Trump, dan menurut pola sejarah, kenaikan paling kecil di tahun ini. Peneliti Yale Hirsch berpendapat bahwa tahap awal kepresidenan (dua tahun pertama) lebih rentan terhadap risiko—perang, resesi ekonomi, dan pasar bearish lebih mungkin terjadi. Volatilitas menjelang pemilihan tengah masa jabatan juga akan meningkat.
Tapi Trump adalah variabel
Pertanyaan utama: Trump adalah salah satu presiden paling sulit diprediksi. Pada tahun 2025, kebijakan tarifnya membuat pasar berayun, tetapi sebagian besar tarif sudah diterapkan, dan kemungkinan akan lebih jelas ke depannya.
Faktor positif: Pemotongan pajak permanen + insentif pajak sementara telah disahkan, ini dapat merangsang ekonomi.
Faktor negatif:
Tidak ada yang bisa memprediksi dengan pasti
Singkatnya, pasar terlalu kompleks. Data historis hanya sebagai referensi, bukan jaminan. Bahkan setelah gelembung internet 2000 terungkap, pasar bullish tetap melanjutkan pesta selama beberapa tahun.
Kalimat terakhir: Jangan terlalu sibuk memilih waktu pasar. Investasi jangka panjang adalah benteng pertahanan—data membuktikan, semakin lama memegang saham, semakin kecil kemungkinan merugi.