Jagung sedang mengalami kenaikan minggu ini. Kontrak berjangka secara umum naik 2-3,5 sen, dengan harga spot naik 2,25 sen untuk ditutup di $3,94 3/4 per bushel. Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong reli ini:
Ledakan Ethanol
EIA baru saja melaporkan produksi ethanol mencapai rekor tertinggi sebesar 1,123 juta barel per hari—naik 32.000 bpd dari minggu lalu. Lonjakan ini meningkatkan permintaan jagung dan menciptakan efek riak di seluruh kompleks komoditas.
Stok juga meningkat pesat: persediaan melonjak 288.000 barel menjadi 22,655 juta barel per 31 Oktober. Sementara itu, ekspor ethanol sedikit menurun menjadi 107.000 bpd (turun 68.000 bpd), dan input refinery turun menjadi 904.000 bpd.
Posisi Kontrak Berjangka
Des 25 Jagung: $4,34 (+2,5¢)
Mar 26 Jagung: $4,48 1/2 (+3,75¢)
Mei 26 Jagung: $4,57 (+3,5¢)
Faktor Ekspor yang Tidak Terduga
Penutupan pemerintah telah menghentikan data ekspor selama lebih dari sebulan, tetapi analis memperkirakan eksportir AS mengirimkan 0,8-2 MMT jagung dalam minggu yang berakhir 30/10. Setelah data resmi kembali, angka ini bisa mengonfirmasi kekuatan ini atau mengungkap kelemahan tersembunyi.
Intinya: Produksi ethanol yang mencatat rekor mendukung jagung, tetapi perhatikan aliran ekspor setelah kembali ke radar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Harga Jagung Mencapai Level Tertinggi Baru karena Produksi Etanol AS Memecahkan Rekor
Jagung sedang mengalami kenaikan minggu ini. Kontrak berjangka secara umum naik 2-3,5 sen, dengan harga spot naik 2,25 sen untuk ditutup di $3,94 3/4 per bushel. Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong reli ini:
Ledakan Ethanol
EIA baru saja melaporkan produksi ethanol mencapai rekor tertinggi sebesar 1,123 juta barel per hari—naik 32.000 bpd dari minggu lalu. Lonjakan ini meningkatkan permintaan jagung dan menciptakan efek riak di seluruh kompleks komoditas.
Stok juga meningkat pesat: persediaan melonjak 288.000 barel menjadi 22,655 juta barel per 31 Oktober. Sementara itu, ekspor ethanol sedikit menurun menjadi 107.000 bpd (turun 68.000 bpd), dan input refinery turun menjadi 904.000 bpd.
Posisi Kontrak Berjangka
Faktor Ekspor yang Tidak Terduga
Penutupan pemerintah telah menghentikan data ekspor selama lebih dari sebulan, tetapi analis memperkirakan eksportir AS mengirimkan 0,8-2 MMT jagung dalam minggu yang berakhir 30/10. Setelah data resmi kembali, angka ini bisa mengonfirmasi kekuatan ini atau mengungkap kelemahan tersembunyi.
Intinya: Produksi ethanol yang mencatat rekor mendukung jagung, tetapi perhatikan aliran ekspor setelah kembali ke radar.