Anda mungkin pernah mendengar fenomena ini: dokter, pengacara, pilot menghasilkan banyak uang, tetapi orang yang benar-benar kaya justru adalah para pengusaha yang “tidak berpendidikan setinggi itu”. Mengapa? Penulis Rich Dad, Poor Dad Robert Kiyosaki memberikan jawabannya—masalahnya bukan pada gelar pendidikan itu sendiri, tetapi pada jenis pendidikan apa yang Anda pelajari.
Jenis Pendidikan Pertama: Pendidikan Akademik (Nilai tinggi tapi tidak menghasilkan uang)
Sekolah tradisional mengajarkan matematika, sejarah, sains… memang dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis. Tapi Kiyosaki secara jujur mengatakan: Ini tidak mengajarkan apa pun tentang uang.
Esensi pendidikan akademik adalah “mengajarkan Anda menjadi karyawan yang baik”. Anda belajar bagaimana mendapatkan nilai tinggi, mencari pekerjaan, mendapatkan gaji—tapi Anda tidak pernah belajar bagaimana membuat uang bekerja untuk Anda. Inilah sebabnya banyak pelajar berprestasi lulus tetapi tetap hidup dari gaji ke gaji: mereka tidak pernah belajar bagaimana berinvestasi, memahami perbedaan aset dan liabilitas.
Jenis Pendidikan Kedua: Pendidikan Kejuruan (Jebakan penghasilan stabil)
Sekolah kedokteran, sekolah hukum, sekolah penerbangan… pendidikan semacam ini memang bisa membawa Anda masuk ke kelas menengah. Kiyosaki sendiri pernah belajar di Akademi Kapal Niaga Amerika, kemudian menjadi pilot di Angkatan Laut. Penghasilan tahunan dari profesi ini cukup baik.
Masalahnya adalah: Anda bekerja untuk orang lain. Bahkan jika gaji tahunan 1 juta dolar, Anda tetap menjual waktu. Selain itu, kelompok penghasilan tinggi ini sering membayar pajak paling banyak karena mereka tidak tahu cara menggunakan alat keuangan secara legal untuk mengurangi pajak. Uang yang mereka hasilkan sebagian besar mengalir ke liabilitas (mobil mewah, rumah mewah) bukan ke aset (bisnis, investasi).
Kesimpulan Kiyosaki sangat menyentuh hati: pendidikan kejuruan mengajarkan Anda “memiliki pekerjaan”, tetapi tidak mengajarkan “memiliki bisnis”.
Jenis Pendidikan Ketiga: Pendidikan Keuangan (Kunci kekayaan sejati)
Ini adalah kompetensi inti yang menurut Kiyosaki. Pendidikan keuangan meliputi:
Memahami perbedaan mendasar antara aset dan liabilitas
Belajar berinvestasi, saham, properti, aset kripto, dan diversifikasi portofolio
Menguasai strategi pajak, mengurangi beban pajak secara legal
Memahami penggunaan leverage dalam utang
Membaca laporan keuangan
Singkatnya: Membuat uang Anda bekerja sendiri. Orang yang memiliki pendidikan keuangan, meskipun penghasilannya hanya 50 juta per tahun, bisa jadi lebih kaya daripada orang yang menghasilkan 200 juta tetapi tidak tahu tentang uang.
Realitasnya: Anda membutuhkan ketiganya
Kiyosaki menambahkan bahwa Anda tidak boleh sepenuhnya meninggalkan salah satu dari ketiga jenis pendidikan ini. Anda perlu:
✓ Pendidikan akademik sebagai fondasi (logika, pengetahuan dasar)
✓ Pendidikan kejuruan untuk menjaga penghasilan (arus kas stabil)
✓ Pendidikan keuangan untuk membangun kekayaan (biarkan uang bekerja untuk Anda)
Selain itu, meskipun pendidikan keuangan sangat penting, Anda juga membutuhkan pengacara, akuntan, dan broker yang kompeten untuk membantu menjalankan strategi Anda.
Tapi jika harus memilih satu? Tidak diragukan lagi, itu adalah pendidikan keuangan. Karena meskipun dua pendidikan lainnya kuat, jika Anda tidak memahami aturan permainan uang, Anda selamanya hanya akan menjadi karyawan bergaji tinggi, bukan orang kaya sejati.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kunci Kekayaan Rich Dad Kinosaqi: Mengapa Orang dengan Pendidikan Tinggi Seringkali Tidak Cukup Kaya?
Anda mungkin pernah mendengar fenomena ini: dokter, pengacara, pilot menghasilkan banyak uang, tetapi orang yang benar-benar kaya justru adalah para pengusaha yang “tidak berpendidikan setinggi itu”. Mengapa? Penulis Rich Dad, Poor Dad Robert Kiyosaki memberikan jawabannya—masalahnya bukan pada gelar pendidikan itu sendiri, tetapi pada jenis pendidikan apa yang Anda pelajari.
Jenis Pendidikan Pertama: Pendidikan Akademik (Nilai tinggi tapi tidak menghasilkan uang)
Sekolah tradisional mengajarkan matematika, sejarah, sains… memang dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis. Tapi Kiyosaki secara jujur mengatakan: Ini tidak mengajarkan apa pun tentang uang.
Esensi pendidikan akademik adalah “mengajarkan Anda menjadi karyawan yang baik”. Anda belajar bagaimana mendapatkan nilai tinggi, mencari pekerjaan, mendapatkan gaji—tapi Anda tidak pernah belajar bagaimana membuat uang bekerja untuk Anda. Inilah sebabnya banyak pelajar berprestasi lulus tetapi tetap hidup dari gaji ke gaji: mereka tidak pernah belajar bagaimana berinvestasi, memahami perbedaan aset dan liabilitas.
Jenis Pendidikan Kedua: Pendidikan Kejuruan (Jebakan penghasilan stabil)
Sekolah kedokteran, sekolah hukum, sekolah penerbangan… pendidikan semacam ini memang bisa membawa Anda masuk ke kelas menengah. Kiyosaki sendiri pernah belajar di Akademi Kapal Niaga Amerika, kemudian menjadi pilot di Angkatan Laut. Penghasilan tahunan dari profesi ini cukup baik.
Masalahnya adalah: Anda bekerja untuk orang lain. Bahkan jika gaji tahunan 1 juta dolar, Anda tetap menjual waktu. Selain itu, kelompok penghasilan tinggi ini sering membayar pajak paling banyak karena mereka tidak tahu cara menggunakan alat keuangan secara legal untuk mengurangi pajak. Uang yang mereka hasilkan sebagian besar mengalir ke liabilitas (mobil mewah, rumah mewah) bukan ke aset (bisnis, investasi).
Kesimpulan Kiyosaki sangat menyentuh hati: pendidikan kejuruan mengajarkan Anda “memiliki pekerjaan”, tetapi tidak mengajarkan “memiliki bisnis”.
Jenis Pendidikan Ketiga: Pendidikan Keuangan (Kunci kekayaan sejati)
Ini adalah kompetensi inti yang menurut Kiyosaki. Pendidikan keuangan meliputi:
Singkatnya: Membuat uang Anda bekerja sendiri. Orang yang memiliki pendidikan keuangan, meskipun penghasilannya hanya 50 juta per tahun, bisa jadi lebih kaya daripada orang yang menghasilkan 200 juta tetapi tidak tahu tentang uang.
Realitasnya: Anda membutuhkan ketiganya
Kiyosaki menambahkan bahwa Anda tidak boleh sepenuhnya meninggalkan salah satu dari ketiga jenis pendidikan ini. Anda perlu:
✓ Pendidikan akademik sebagai fondasi (logika, pengetahuan dasar)
✓ Pendidikan kejuruan untuk menjaga penghasilan (arus kas stabil)
✓ Pendidikan keuangan untuk membangun kekayaan (biarkan uang bekerja untuk Anda)
Selain itu, meskipun pendidikan keuangan sangat penting, Anda juga membutuhkan pengacara, akuntan, dan broker yang kompeten untuk membantu menjalankan strategi Anda.
Tapi jika harus memilih satu? Tidak diragukan lagi, itu adalah pendidikan keuangan. Karena meskipun dua pendidikan lainnya kuat, jika Anda tidak memahami aturan permainan uang, Anda selamanya hanya akan menjadi karyawan bergaji tinggi, bukan orang kaya sejati.