"Bro, akun saya tinggal 800U, masih ada harapan nggak?"
"Saya cuma punya 50U modal, bisa balik modal melawan arus nggak?"
Pertama-tama saya katakan—saya bukan peramal, dan jangan berharap diri sendiri adalah orang terpilih.
Di pasar ini, memegang 50U, 100U tanpa mikir langsung taruhan besar, besar kemungkinan hanya memberi kehangatan ke pasar.
Kenal seorang teman lama, dulu juga cuma pegang beberapa puluh rupiah tanya apakah bisa ikut makan daging.
Saya langsung menyemprotkan air dingin: "Pertama cari modal dulu, jangan berharap bisa langsung ke puncak."
Dia kemudian bekerja di pabrik elektronik memutar sekrup, selama setahun berhasil mengumpulkan lebih dari 2000U, baru benar-benar masuk pasar.
Awalnya, beberapa kali melakukan operasi yang merugi besar, seluruh tubuh jadi mati rasa.
Dia bilang ke saya: "Mungkin saya memang nggak cocok di bidang ini."
Saya balas: Bukan soal cocok atau nggak, tapi kamu belum belajar cara bertahan hidup.
Kemudian saya beri dia metode "Empat Strategi Menabung":
**Strategi pertama: Putus tangan demi bertahan hidup**
Kalau pasar berbalik arah, langsung tutup posisi, meskipun kosong selama tiga lima hari tidak masalah.
Sisa dana di akun tinggal dua puluh persen untuk coba-coba, satu-satunya tujuan—jangan sampai meledak lagi.
Hanya dengan berdiri teguh, mental tidak akan runtuh.
**Strategi kedua: Bangun sistem trading sendiri**
Pantau koin utama, jangan sentuh koin sampah.
Setiap kali membuka posisi harus jelas tiga hal:
👉 Alasan masuk pasar apa
👉 Titik stop loss di mana
👉 Target take profit berapa
Setelah setiap transaksi harus review.
Dia kemudian sadar—kerugian bukan karena pasar buruk, tapi karena dia tidak punya aturan main.
**Strategi ketiga: Gunakan uang hasil keuntungan untuk bertarung, modal adalah nyawa**
Saya bilang padanya dengan tegas: "Modal adalah nyawa, hanya profit yang bisa jadi peluru."
Selalu gunakan profit untuk menambah posisi, kalau rugi kecil-kecil saja, jangan dipaksa.
Kalau menang beberapa kali, harus istirahat satu hari, jangan biarkan diri merasa terlalu percaya diri.
Pedang paling tajam di pasar seringkali datang saat kamu merasa "Saya sudah bisa."
**Strategi keempat: Sistem dijadikan kebiasaan**
Dalam setengah tahun, gaya trading-nya benar-benar berubah.
Review rutin setiap bulan, target jelas, stop loss dilaksanakan seperti refleks.
Mengandalkan sistem, bukan feeling dalam bertaruh.
Pada akhirnya, pasar ini tidak pernah lebih cepat dari siapa pun,
yang penting adalah siapa yang bisa bertahan dan menjaga kestabilan.
Kalau mengikuti pola ini, tidak bisa jamin akan cepat kaya,
tapi setidaknya bisa bertahan dan menunggu peluang yang benar-benar milikmu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Belakangan inbox pribadi saya kembali penuh:
"Bro, akun saya tinggal 800U, masih ada harapan nggak?"
"Saya cuma punya 50U modal, bisa balik modal melawan arus nggak?"
Pertama-tama saya katakan—saya bukan peramal, dan jangan berharap diri sendiri adalah orang terpilih.
Di pasar ini, memegang 50U, 100U tanpa mikir langsung taruhan besar, besar kemungkinan hanya memberi kehangatan ke pasar.
Kenal seorang teman lama, dulu juga cuma pegang beberapa puluh rupiah tanya apakah bisa ikut makan daging.
Saya langsung menyemprotkan air dingin: "Pertama cari modal dulu, jangan berharap bisa langsung ke puncak."
Dia kemudian bekerja di pabrik elektronik memutar sekrup, selama setahun berhasil mengumpulkan lebih dari 2000U, baru benar-benar masuk pasar.
Awalnya, beberapa kali melakukan operasi yang merugi besar, seluruh tubuh jadi mati rasa.
Dia bilang ke saya: "Mungkin saya memang nggak cocok di bidang ini."
Saya balas: Bukan soal cocok atau nggak, tapi kamu belum belajar cara bertahan hidup.
Kemudian saya beri dia metode "Empat Strategi Menabung":
**Strategi pertama: Putus tangan demi bertahan hidup**
Kalau pasar berbalik arah, langsung tutup posisi, meskipun kosong selama tiga lima hari tidak masalah.
Sisa dana di akun tinggal dua puluh persen untuk coba-coba, satu-satunya tujuan—jangan sampai meledak lagi.
Hanya dengan berdiri teguh, mental tidak akan runtuh.
**Strategi kedua: Bangun sistem trading sendiri**
Pantau koin utama, jangan sentuh koin sampah.
Setiap kali membuka posisi harus jelas tiga hal:
👉 Alasan masuk pasar apa
👉 Titik stop loss di mana
👉 Target take profit berapa
Setelah setiap transaksi harus review.
Dia kemudian sadar—kerugian bukan karena pasar buruk, tapi karena dia tidak punya aturan main.
**Strategi ketiga: Gunakan uang hasil keuntungan untuk bertarung, modal adalah nyawa**
Saya bilang padanya dengan tegas: "Modal adalah nyawa, hanya profit yang bisa jadi peluru."
Selalu gunakan profit untuk menambah posisi, kalau rugi kecil-kecil saja, jangan dipaksa.
Kalau menang beberapa kali, harus istirahat satu hari, jangan biarkan diri merasa terlalu percaya diri.
Pedang paling tajam di pasar seringkali datang saat kamu merasa "Saya sudah bisa."
**Strategi keempat: Sistem dijadikan kebiasaan**
Dalam setengah tahun, gaya trading-nya benar-benar berubah.
Review rutin setiap bulan, target jelas, stop loss dilaksanakan seperti refleks.
Mengandalkan sistem, bukan feeling dalam bertaruh.
Pada akhirnya, pasar ini tidak pernah lebih cepat dari siapa pun,
yang penting adalah siapa yang bisa bertahan dan menjaga kestabilan.
Kalau mengikuti pola ini, tidak bisa jamin akan cepat kaya,
tapi setidaknya bisa bertahan dan menunggu peluang yang benar-benar milikmu.