#Strategy加仓比特币 Inggris baru-baru ini menjatuhkan vonis dalam sebuah kasus besar yang melibatkan cryptocurrency. Pelaku utama, Qian Zhiming, menyamarkan diri sebagai perusahaan produk kesehatan dan operator tambang, mencuci sekitar 60.000 Bitcoin, dan akhirnya dijatuhi hukuman 11 tahun 8 bulan penjara. Rekan-rekannya juga tidak luput dari hukuman, mendapatkan hukuman 4 tahun penjara.

Garis besar tren yang tercermin dari kasus ini patut diperhatikan: sistem peradilan global sedang mengalami perubahan fundamental dalam sikapnya terhadap kejahatan cryptocurrency.

Ada suara di pasar yang khawatir ini menjadi pemicu volatilitas pasar baru-baru ini. Hubungan sebab-akibat langsung sebenarnya tidak besar—ke-60.000 BTC ini memang sudah dalam status beku sebagai dana hasil kejahatan, dan vonis justru menyelesaikan status kepemilikan aset tersebut. Namun, makna simbolis lah yang utama: jendela toleransi pemerintah terhadap dana abu-abu sedang cepat menutup. Di tengah penguatan regulasi, dana yang tidak sesuai aturan akan semakin cepat keluar, yang dalam jangka pendek mungkin memberi tekanan tertentu pada likuiditas pasar.

Namun, dari sudut pandang lain, pasar bullish yang sehat tidak pernah dibangun dari uang haram. Langkah pembersihan semacam ini justru dapat membuat pasar menjadi lebih stabil dalam jangka panjang. Saat harga turun tajam, banyak orang terbiasa menyalahkan berita, tetapi secara esensial, pasar hanya sedang memanfaatkan peluang untuk mengempiskan gelembung. Proyek yang benar-benar tahan uji, tidak pernah takut dengan kedatangan regulasi.

Setelah badai regulasi berlalu, biasanya akan tersisa peluang investasi yang lebih solid. Kuncinya adalah mampu melihat mana aset yang tetap kokoh selama proses penyaringan ini.