Ini adalah sesuatu yang patut dipikirkan - lapisan memori dalam sistem cerdas.
Sebagian besar pengaturan saat ini? Mereka dirancang untuk tugas sekali jalan. Sistem dinyalakan, melakukan tugasnya, lalu melupakan segalanya. Tidak ada konteks yang dibawa ke depan. Tidak ada pembelajaran antara sesi.
Itu adalah kesenjangan. Kecerdasan yang nyata membutuhkan memori yang persisten - suatu lapisan yang menyimpan keadaan, melacak pola, dan membangun dari interaksi sebelumnya. Tanpa itu, Anda pada dasarnya memulai dari nol setiap kali.
Ini berlaku untuk kontrak pintar, agen AI, bahkan jaringan terdesentralisasi. Memori bukan hanya penyimpanan. Ini yang mengubah eksekusi terisolasi menjadi perilaku cerdas yang sebenarnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MidnightTrader
· 11-13 04:36
Itu semua karena cache yang belum dibersihkan.
Lihat AsliBalas0
SquidTeacher
· 11-12 11:22
Kecerdasan juga harus memiliki ingatan, sungguh menarik
Lihat AsliBalas0
OneBlockAtATime
· 11-12 02:50
Ingatan sebenarnya adalah moralitas bela diri
Lihat AsliBalas0
OldLeekConfession
· 11-11 21:46
Orang bodoh tingkat tertinggi juga tetap orang bodoh
Lihat AsliBalas0
RektCoaster
· 11-11 21:43
Aduh, sistem memori tidak dapat bertahan lagi, akan meledak.
Lihat AsliBalas0
SerNgmi
· 11-11 21:41
Mengingat hal ini benar-benar bull
Lihat AsliBalas0
CommunityLurker
· 11-11 21:35
Anak-anak tahu bahwa kecerdasan tergantung pada akumulasi.
Lihat AsliBalas0
SerLiquidated
· 11-11 21:21
Memori? smart contract bahkan tidak bisa mengingat saldo dompet
Ini adalah sesuatu yang patut dipikirkan - lapisan memori dalam sistem cerdas.
Sebagian besar pengaturan saat ini? Mereka dirancang untuk tugas sekali jalan. Sistem dinyalakan, melakukan tugasnya, lalu melupakan segalanya. Tidak ada konteks yang dibawa ke depan. Tidak ada pembelajaran antara sesi.
Itu adalah kesenjangan. Kecerdasan yang nyata membutuhkan memori yang persisten - suatu lapisan yang menyimpan keadaan, melacak pola, dan membangun dari interaksi sebelumnya. Tanpa itu, Anda pada dasarnya memulai dari nol setiap kali.
Ini berlaku untuk kontrak pintar, agen AI, bahkan jaringan terdesentralisasi. Memori bukan hanya penyimpanan. Ini yang mengubah eksekusi terisolasi menjadi perilaku cerdas yang sebenarnya.