Gedung Putih sedang mengemukakan proposal yang membuat semua orang berbicara: dividen tarif sebesar $2.000 untuk rumah tangga Amerika. Ideanya? Pendapatan yang diperoleh dari tarif impor akan didistribusikan langsung kepada warga sebagai pembayaran tunai.

Begini—meskipun terdengar menarik di permukaan, para ekonom terbelah. Beberapa berpendapat bahwa ini bisa meningkatkan pengeluaran konsumen dalam jangka pendek, terutama jika orang mengalihkan uang mereka ke aset berisiko. Yang lainnya khawatir tentang tekanan inflasi jika biaya tarif tetap dibebankan kepada konsumen.

Untuk pasar, ini dapat mengubah sentimen terkait arus likuiditas. Lebih banyak uang di tangan mungkin berarti lebih banyak modal yang mencari imbal hasil—berpotensi mengalir ke ekuitas, komoditas, atau bahkan aset digital. Namun, jika tarif memicu ketegangan perdagangan atau gangguan rantai pasokan, latar belakang makro dapat berubah menjadi berantakan dengan cepat.

Patut ditonton bagaimana ini berkembang. Pengumuman kebijakan seperti ini cenderung menggerakkan pasar sebelum implementasi bahkan dimulai.