Belakangan ini melihat ada kekhawatiran tentang apakah proyek yang didukung oleh seorang tokoh besar dan memegang ETH dalam jumlah besar akan mengalami kegagalan? Mari kita bahas secara singkat.

Pertama, mari kita bahas dari mana dana itu berasal. Proyek ini memiliki model yang cukup jelas—mengandalkan pendanaan melalui ekuitas. Mereka melakukan penerbitan saham secara berulang, dan dana yang terkumpul langsung digunakan untuk dua hal: menimbun ETH dan membangun sistem keuangan mereka sendiri. Perlu dicatat, mereka tidak meminjam dari bank atau menerbit obligasi, melainkan dari pemegang saham yang membeli saham dengan uang asli.

Ini yang menarik.

Karena struktur pendanaan ini menentukan jalur risiko yang berbeda. Apa arti dari pendanaan ekuitas? Investor dan proyek berada dalam satu kapal, menanggung risiko dan keuntungan bersama, tidak ada kewajiban untuk membayar kembali pokok atau bunga. Jika ETH naik, mereka untung; jika turun, mereka menanggung kerugian bersama, tetapi tidak ada risiko "harus membayar kembali saat jatuh tempo atau akan dilikuidasi secara paksa."

Jadi secara teori, selama mereka tidak melakukan tindakan ekstrem (seperti menggunakan leverage secara berlebihan atau menyalahgunakan dana), model pendanaan melalui ekuitas dan memegang token ini memiliki peluang kebangkrutan yang jauh lebih kecil. Tentu saja, asalkan mereka tidak melakukan operasi yang berisiko tinggi dan berbahaya.