Pejabat keuangan teratas Jepang baru saja mengeluarkan peringatan saat yen turun secara berbahaya mendekati angka 155 terhadap dolar AS. Penghalang psikologis itu? Sudah pernah menjadi pemicu sebelumnya. Kementerian kini mulai vokal, yang biasanya berarti ada yang siap menekan tombol intervensi. Pengamat pasar tahu apa yang terjadi terakhir kali level ini diuji—otoritas mata uang tidak main-main saat garis merah mereka dilanggar. Dengan yen yang kehilangan nilai, muncul pertanyaan berapa lama Tokyo akan mentolerir penurunan ini sebelum turun tangan dengan kekuatan nyata.