Baru-baru ini saya melihat data dan menemukan fenomena yang cukup menarik—perusahaan-perusahaan dengan peringkat tinggi di Amerika Serikat telah menerbitkan obligasi dengan sangat gila, jumlah penerbitan tahun ini langsung melampaui total penerbitan tahun lalu, menduduki posisi kedua tertinggi dalam sejarah.

Intinya adalah perusahaan-perusahaan ini sedang berebut waktu. Meskipun Federal Reserve masih berbicara tentang pengetatan, pasar sudah memberikan suara dengan tindakan mereka, semua orang bertaruh bahwa suku bunga akan diturunkan di kemudian hari. Perusahaan juga tidak bodoh, mereka segera mengunci biaya pembiayaan jangka panjang, terutama yang bergerak di bidang AI dan membangun pusat data, karena uangnya cepat habis, mereka perlu mengumpulkan amunisi lebih awal.

Menariknya, gelombang penerbitan obligasi ini justru memberikan banyak likuiditas ke pasar sekunder. Tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan-perusahaan berkualitas ini sangat tinggi, bahkan dalam beberapa hal melebihi daya tarik dari beberapa utang kedaulatan negara. Dalam lingkungan suku bunga yang tinggi, permintaan semacam ini dianggap memberikan angin segar bagi pasar, meredakan sebagian tekanan ketatnya likuiditas.