Pemimpin global tidak bisa berhenti mengejar mimpi pabrik. Setiap negara ingin membangun kembali manufaktur, mengucurkan subsidi untuk kebangkitan industri. Ini adalah masalahnya: seluruh dorongan ini didasarkan pada asumsi yang usang. Romansa dengan cerobong asap dan jalur perakitan mengabaikan bagaimana ekonomi sebenarnya berkembang sekarang. Apa yang berhasil di tahun 1950-an tidak akan berhasil hari ini. Yang lebih buruk, obsesi manufaktur ini bisa berbalik dengan spektakuler. Sumber daya dialokasikan secara salah. Inovasi terhambat. Negara-negara berakhir bersaing dalam perlombaan yang tidak ada yang benar-benar menang. Ironisnya? Sementara politisi bertarung untuk pabrik, transformasi ekonomi yang nyata sedang terjadi di tempat lain—dalam infrastruktur digital, layanan, dan ya, teknologi terdesentralisasi yang tidak memerlukan batas fisik sama sekali.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Hash_Bandit
· 12jam yang lalu
veteran penambangan sekolah lama di sini... para politisi masih berpikir ekonomi berjalan di jalur perakitan sementara bukti kerja sudah membuktikan penciptaan nilai tanpa batas bekerja
Lihat AsliBalas0
StableGenius
· 12jam yang lalu
terduga salah... manufaktur hanyalah obat tidur untuk kebijakan moneter yang gagal
Lihat AsliBalas0
GateUser-beba108d
· 12jam yang lalu
Siapa yang bermain game pabrik dan tiba-tiba ingin membuka pabrik fisik?
Pemimpin global tidak bisa berhenti mengejar mimpi pabrik. Setiap negara ingin membangun kembali manufaktur, mengucurkan subsidi untuk kebangkitan industri. Ini adalah masalahnya: seluruh dorongan ini didasarkan pada asumsi yang usang. Romansa dengan cerobong asap dan jalur perakitan mengabaikan bagaimana ekonomi sebenarnya berkembang sekarang. Apa yang berhasil di tahun 1950-an tidak akan berhasil hari ini. Yang lebih buruk, obsesi manufaktur ini bisa berbalik dengan spektakuler. Sumber daya dialokasikan secara salah. Inovasi terhambat. Negara-negara berakhir bersaing dalam perlombaan yang tidak ada yang benar-benar menang. Ironisnya? Sementara politisi bertarung untuk pabrik, transformasi ekonomi yang nyata sedang terjadi di tempat lain—dalam infrastruktur digital, layanan, dan ya, teknologi terdesentralisasi yang tidak memerlukan batas fisik sama sekali.