Sebelumnya saya mengamati fenomena menarik: sejak 7 Juli tahun ini, para pemain lama yang memegang BTC (LTH) mulai melakukan dump dalam skala besar, dan durasinya cukup lama.

Lebih menariknya, hampir pada saat yang sama, saldo BTC di salah satu bursa utama tiba-tiba berbalik arah ke atas (lihat posisi yang ditandai pada gambar 1). Perlu diketahui, sebelumnya saldo tersebut telah turun selama 3 bulan penuh. Apakah ini bisa dianggap sebagai kebetulan?

Jadi, penilaian saya adalah: pasti tidak semua koin yang dimiliki oleh para pemegang lama ini diserap melalui perdagangan luar bursa. Sebagian pasti langsung dibuang ke bursa, apakah ini tidak memberikan tekanan pada harga pasar sekunder?

Data lebih mampu menjelaskan masalah. Saat ini saldo BTC di bursa ini sedang meningkat, dari 21 Oktober hingga 7 November, bertambah sebanyak 28.634 koin. Melihat kembali dua tahun terakhir, situasi serupa terjadi 5 kali — saya telah menandai dengan bayangan merah di gambar. Setiap kali saldo meningkat, harga BTC mulai melemah, 5 kali semuanya tepat, tanpa pengecualian.

Apa artinya ini? Setidaknya pada tahap ini, tekanan jual potensial yang menumpuk di bursa terlalu erat hubungannya dengan pergerakan jangka pendek BTC.

Namun dari sudut pandang yang lebih makro, jumlah chip yang tersisa di bursa saat ini jauh lebih sedikit dibandingkan saat pasar bull mulai pada tahun 23. Dengan kata lain, secara teori, peluru yang bisa digunakan untuk menjatuhkan harga semakin sedikit.

Selain memperhatikan chip, arus uang juga sangat penting. Meskipun total nilai pasar stablecoin telah terus meningkat dalam siklus ini, hanya dana yang benar-benar mengalir ke bursa yang dapat diubah menjadi daya beli yang nyata.

Saat ini, saldo total stablecoin utama di bursa ini...