Pada hari Jumat, BTC jatuh di bawah batas 94.000 dolar AS, dan suasana panik mulai menyebar di pasar. Yang lebih mengkhawatirkan adalah, apakah ini akan berubah menjadi sebuah skenario yang langsung menuju titik terendah tahunan di 76.000 dolar AS?

Dari sudut pandang teknis, situasinya memang tidak terlalu baik. Bitcoin telah jatuh di bawah rata-rata bergerak 365 hari - garis ini telah berperan sebagai "garis hidup" sepanjang siklus bull market. Penembusan kali ini membuat banyak analis mulai menilai kembali kedalaman koreksi.

Jadi, apakah garis pertahanan 90.000 dolar ini masih bisa dipertahankan?

Rata-rata pergerakan 365 hari sekarang berkisar di sekitar 102.000 dolar. Sejak akhir 2023, itu seperti tembok pertahanan tak terlihat, setiap kali Bitcoin menyentuhnya selalu mendapatkan dukungan. Namun, pergerakan minggu ini mengingatkan pada bulan Desember 2021 - saat itu juga gagal menguji posisi ini berulang kali, yang segera diikuti oleh pasar bearish yang panjang di tahun 2022.

Namun, berbicara kembali, kondisi pasar saat ini masih agak berbeda dari saat itu. Kali ini lebih mirip dengan penyesuaian tajam di tengah pasar bullish, bukan akhir dari seluruh siklus. Meskipun dana ETF mulai keluar bersih, kecepatan penjualan dari pemegang jangka panjang juga mencapai level tertinggi sejak awal 2024, tetapi pola likuiditas makro belum benar-benar runtuh.

Meskipun demikian, kehilangan level rata-rata pergerakan 365 hari tidak boleh dianggap remeh. Data sejarah menunjukkan bahwa jika penutupan tidak dapat berada di atas garis ini selama beberapa minggu berturut-turut, biasanya berarti adanya penarikan yang lebih dalam di depan. Begitu terbentuknya pelanggaran tren, kemungkinan untuk meluncur di bawah 90,000 dolar akan meningkat secara signifikan.

Data di blockchain juga sedang memberi peringatan. Para pemegang yang masuk 6 hingga 12 bulan yang lalu, memiliki harga pokok yang terkonsentrasi di sekitar 94.600 dolar. Kelompok ini masuk tepat saat pasar ETF sedang bergairah - sekarang posisi mereka mulai tertekan.