Saya melihat sebuah pernyataan ekstrem yang sangat lucu:
Dia bilang, tidak punya anak berarti gen yang inferior; sedangkan yang punya anak berarti gen yang bagus.
Karena yang tidak punya anak akan tersingkir, tidak ada kemungkinan optimasi atau perubahan gen, karena nanti gen-nya tidak ada lagi. Dari sudut pandang evolusi, gen yang tersingkir adalah gen yang jelek.
Tapi, kalau begitu, pernyataan ini agak ada celah deh. Gimana kalau orang dengan keterbelakangan mental malah punya 10 anak?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Saya melihat sebuah pernyataan ekstrem yang sangat lucu:
Dia bilang, tidak punya anak berarti gen yang inferior; sedangkan yang punya anak berarti gen yang bagus.
Karena yang tidak punya anak akan tersingkir, tidak ada kemungkinan optimasi atau perubahan gen, karena nanti gen-nya tidak ada lagi. Dari sudut pandang evolusi, gen yang tersingkir adalah gen yang jelek.
Tapi, kalau begitu, pernyataan ini agak ada celah deh. Gimana kalau orang dengan keterbelakangan mental malah punya 10 anak?