Ray Dalio mempertahankan 1% di Bitcoin tetapi mengungkapkan kekhawatiran tentang komputasi kuantum

Sumber: PortaldoBitcoin Judul Asli: Ray Dalio, yang mempertahankan 1% Bitcoin di portofolionya, ungkap kekhawatiran tentang komputasi kuantum Tautan Asli:

Bitcoin diciptakan untuk dunia apokaliptik, tetapi masih memiliki kekurangan sebagai cadangan nilai jika dibandingkan dengan emas, menurut Ray Dalio, pendiri Bridgewater.

Siapa pun yang memiliki akses internet dapat melindungi aset digitalnya sendiri. Namun, orang-orang tersebut masih bergantung pada pihak lain, termasuk jaringan global mesin untuk memproses transaksi, seperti yang diungkapkan investor miliarder itu dalam wawancara terbaru.

Harga emas tahun ini melonjak ke level tertinggi sepanjang masa karena kekhawatiran akan penurunan nilai mata uang, sesuatu yang disebutkan Dalio pada bulan Juli saat mendorong para investor untuk melindungi diri dari risiko makroekonomi terkait dengan meningkatnya utang pemerintah, baik di AS maupun luar negeri.

Pada saat itu, Dalio menyatakan preferensi terhadap emas dan baru-baru ini kembali menegaskan kekhawatirannya terhadap Bitcoin, terkait kemampuannya untuk bertahan dari ujian waktu atau digunakan oleh bank sentral guna memfasilitasi perdagangan internasional dan menstabilkan perekonomian.

“Saya pikir masalah dengan Bitcoin adalah ia tidak akan menjadi mata uang cadangan untuk negara-negara utama, karena dapat dilacak dan, kemungkinan besar dengan komputasi kuantum, dapat dikendalikan, diretas, dan sebagainya,” katanya.

Baru-baru ini, sebuah bank sentral Eropa mengumumkan investasi pertamanya di aset kripto, dengan US$100 juta didistribusikan di antara Bitcoin, stablecoin, dan deposito bank yang telah ditokenisasi. Otoritas menyatakan bahwa “portofolio uji coba” ini akan membantu bank sentral lebih memahami bagaimana menangani aset digital.

Meskipun mungkin butuh bertahun-tahun hingga komputer kuantum cukup kuat untuk membobol enkripsi Bitcoin, seruan untuk tindakan pencegahan di sektor ini terus meningkat, seiring raksasa teknologi mengumumkan kemajuan signifikan.

Dengan transaksi yang dicatat di buku besar publik yang dapat dilihat semua orang, melacak Bitcoin seseorang cukup mudah setelah identitasnya terhubung ke dompet digital, kecuali jika menggunakan coin mixer — atau mixer — yang menyembunyikan asal-usul dan tujuan aliran dana dengan mengelompokkan dana.

Dalio menyatakan bahwa “persentase kecil” dari portofolionya telah lama terdiri dari Bitcoin, namun ia memperkirakan jumlahnya sekitar 1% dari total kekayaannya. Pada bulan Juli, Dalio menyarankan agar investor mengalokasikan setidaknya 15% aset mereka ke dalam Bitcoin dan logam mulia tersebut.

Emas menguntungkan sebagai cadangan nilai karena bisa disimpan secara fisik tanpa bergantung pada siapa pun untuk menyediakannya, ujar Dalio. Meski begitu, ia tetap menganggap Bitcoin dan emas sebagai mata uang kuat karena nilainya tidak dapat didepresiasi oleh pemerintah melalui pencetakan uang.

Kekhawatiran Dalio terhadap penurunan nilai mata uang berkaitan dengan meningkatnya tingkat utang AS, namun ia menyatakan bahwa banyak negara lain juga menghadapi defisit yang terus bertambah, yang dapat menyebabkan apa yang ia sebut sebagai “serangan jantung akibat utang.”