BTC tiba-tiba anjlok, para short seller di pasar derivatif serentak menyerang
Pada hari Kamis, BTC mengalami penurunan tajam, dari $115.000 langsung anjlok ke $106.990, turun 3,5%. Dalam 90 menit, posisi short langsung bertambah $591 juta, lalu dalam 2 jam berikutnya bertambah lagi $1 miliar. Aksi ini membuat pasar benar-benar kacau.
Dalam 24 jam, posisi senilai $724 juta terkena likuidasi, di mana $536 juta adalah posisi long (74%). Tapi ada hal menarik—data on-chain Coinbase menunjukkan pembeli spot AS justru agresif melakukan aksi beli bawah, baik ritel maupun institusi. Sementara di bursa derivatif luar negeri, short seller justru semakin agresif menjual.
Tampaknya begini: di pasar spot AS ada yang menahan harga jatuh, tapi short seller futures luar negeri jauh lebih ganas. Data CryptoQuant menunjukkan, dalam jangka pendek kekuatan short seller di pasar perpetual contract benar-benar dominan, sementara permintaan spot justru melemah.
Para analis menyebut penyebabnya adalah ketidakpastian makroekonomi + situasi geopolitik yang tegang + efek domino likuidasi. Selama faktor-faktor ini masih ada, volatilitas bakal terus berlanjut.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
BTC tiba-tiba anjlok, para short seller di pasar derivatif serentak menyerang
Pada hari Kamis, BTC mengalami penurunan tajam, dari $115.000 langsung anjlok ke $106.990, turun 3,5%. Dalam 90 menit, posisi short langsung bertambah $591 juta, lalu dalam 2 jam berikutnya bertambah lagi $1 miliar. Aksi ini membuat pasar benar-benar kacau.
Dalam 24 jam, posisi senilai $724 juta terkena likuidasi, di mana $536 juta adalah posisi long (74%). Tapi ada hal menarik—data on-chain Coinbase menunjukkan pembeli spot AS justru agresif melakukan aksi beli bawah, baik ritel maupun institusi. Sementara di bursa derivatif luar negeri, short seller justru semakin agresif menjual.
Tampaknya begini: di pasar spot AS ada yang menahan harga jatuh, tapi short seller futures luar negeri jauh lebih ganas. Data CryptoQuant menunjukkan, dalam jangka pendek kekuatan short seller di pasar perpetual contract benar-benar dominan, sementara permintaan spot justru melemah.
Para analis menyebut penyebabnya adalah ketidakpastian makroekonomi + situasi geopolitik yang tegang + efek domino likuidasi. Selama faktor-faktor ini masih ada, volatilitas bakal terus berlanjut.