Harga gula melonjak ke level tertinggi dalam 5 minggu minggu ini—kontrak Maret NY naik 1,54%, London naik 1,33%. Penyebabnya? StoneX baru saja memangkas proyeksi output Brasil 2026/27 menjadi 41,5 MMT dari 42,1 MMT, dan India mungkin akan mengalihkan lebih banyak tebu untuk produksi etanol alih-alih gula.
Tapi inilah plot twist-nya: Organisasi Gula Internasional memprediksi surplus 1,625 juta MT untuk 2025-26, setelah sebelumnya memprediksi defisit tahun ini. Produksi global diperkirakan mencapai rekor 181,8 MMT, dengan India, Thailand, dan Pakistan semua meningkatkan output. India sendiri baru saja menaikkan estimasi produksinya menjadi 31 MMT (+18,8% YoY), dan Thailand menargetkan 10,5 MMT.
Jadi kita memiliki perang tarik-ulur klasik antara penawaran dan permintaan—produksi Brasil yang lebih ketat mendukung harga dalam jangka pendek, tetapi kapasitas global yang besar yang akan segera beroperasi dapat membatasi lonjakan harga. Para pedagang sedang mengamati apakah India akan membanjiri ekspor atau mengalihkan lebih banyak tebu ke etanol. USDA memperkirakan pasokan global yang rekord sebesar 189,3 MMT, jadi jangan harap harga gula akan meloncat terlalu jauh.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Harga gula melonjak ke level tertinggi dalam 5 minggu minggu ini—kontrak Maret NY naik 1,54%, London naik 1,33%. Penyebabnya? StoneX baru saja memangkas proyeksi output Brasil 2026/27 menjadi 41,5 MMT dari 42,1 MMT, dan India mungkin akan mengalihkan lebih banyak tebu untuk produksi etanol alih-alih gula.
Tapi inilah plot twist-nya: Organisasi Gula Internasional memprediksi surplus 1,625 juta MT untuk 2025-26, setelah sebelumnya memprediksi defisit tahun ini. Produksi global diperkirakan mencapai rekor 181,8 MMT, dengan India, Thailand, dan Pakistan semua meningkatkan output. India sendiri baru saja menaikkan estimasi produksinya menjadi 31 MMT (+18,8% YoY), dan Thailand menargetkan 10,5 MMT.
Jadi kita memiliki perang tarik-ulur klasik antara penawaran dan permintaan—produksi Brasil yang lebih ketat mendukung harga dalam jangka pendek, tetapi kapasitas global yang besar yang akan segera beroperasi dapat membatasi lonjakan harga. Para pedagang sedang mengamati apakah India akan membanjiri ekspor atau mengalihkan lebih banyak tebu ke etanol. USDA memperkirakan pasokan global yang rekord sebesar 189,3 MMT, jadi jangan harap harga gula akan meloncat terlalu jauh.