Tadi malam pasar global kembali diguncang oleh pergerakan besar. Tiga indeks utama saham AS naik bersama-sama, Dow Jones langsung melonjak 408 poin, S&P dan Nasdaq juga ikut terdorong ke atas. Namun, saham China di AS agak terpuruk, Nio dan Xpeng sama-sama turun lebih dari 4 poin, Alibaba dan Baidu juga tidak mampu bertahan, Indeks Golden Dragon Nasdaq ditutup turun 1,38%.
Kuncinya adalah data ketenagakerjaan yang baru keluar. Jumlah pekerjaan sektor swasta AS pada November secara tak terduga menyusut, pasar langsung mencium adanya peluang—ekspektasi penurunan suku bunga The Fed bulan Desember langsung melonjak ke sekitar 89%. Begitu data ini keluar, imbal hasil obligasi AS dan dolar langsung turun, sementara emas justru mengangkat kepala.
Sektor energi juga sedang tidak tenang. Pipa minyak di wilayah Rusia-Ukraina tiba-tiba meledak, ditambah beberapa larangan yang efeknya masih berlanjut, harga minyak internasional langsung melonjak saat pembukaan, dengan volatilitas yang jelas meningkat.
Singkatnya: Data ketenagakerjaan yang lesu memberi ruang imajinasi penurunan suku bunga bagi pasar, saham AS dan emas memanfaatkan kesempatan untuk naik; konflik geopolitik ditambah kekhawatiran pasokan membuat harga minyak langsung meledak saat pembukaan. Sekarang semua mata tertuju pada keputusan The Fed minggu depan, menunggu bagaimana sikap mereka.
Menurut kalian, apakah kali ini The Fed benar-benar akan berubah haluan? Sampai kapan sektor emas dan energi bisa terus naik? Diskusikan pendapat kalian di kolom komentar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Rugpull幸存者
· 7jam yang lalu
Saham Tiongkok lagi-lagi anjlok, ini benar-benar aneh. Sementara itu, lihat BTC malah stabil banget, benar-benar nggak paham.
Lihat AsliBalas0
SignatureAnxiety
· 20jam yang lalu
Saham China langsung pasrah, posisi saya juga ikut pasrah... Sekarang tinggal menunggu apakah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang 89% itu benar-benar terjadi, kalau tidak, kenaikan harga emas kali ini juga tidak akan bertahan lama.
Lihat AsliBalas0
gm_or_ngmi
· 12-04 06:15
Ekspektasi penurunan suku bunga melonjak ke 89%, saham AS langsung terbang dan emas juga ikut naik, cuma saham Tiongkok lagi-lagi kena pukul... Kita lihat saja apa yang akan dikatakan The Fed minggu depan.
Lihat AsliBalas0
SellLowExpert
· 12-04 06:10
Saham China lagi-lagi anjlok parah, sementara BTC masih tidur saja, benar-benar bikin pusing.
Lihat AsliBalas0
LiquidationWatcher
· 12-04 06:05
Ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 89% agak berlebihan ya, kalau The Fed benar-benar secepat itu pasti bakal banyak dikritik. Ngomong-ngomong, saham China turun parah begini jadi bikin saya ingin beli di harga bawah, tapi kenaikan harga energi kali ini bakal overdosis nggak ya?
Lihat AsliBalas0
just_another_wallet
· 12-04 05:52
Ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 89%? Data ini pasti sangat lemah, sepertinya The Fed kali ini benar-benar akan melonggarkan kebijakan.
#数字货币市场洞察 $BTC $SOL $ETH
Tadi malam pasar global kembali diguncang oleh pergerakan besar. Tiga indeks utama saham AS naik bersama-sama, Dow Jones langsung melonjak 408 poin, S&P dan Nasdaq juga ikut terdorong ke atas. Namun, saham China di AS agak terpuruk, Nio dan Xpeng sama-sama turun lebih dari 4 poin, Alibaba dan Baidu juga tidak mampu bertahan, Indeks Golden Dragon Nasdaq ditutup turun 1,38%.
Kuncinya adalah data ketenagakerjaan yang baru keluar. Jumlah pekerjaan sektor swasta AS pada November secara tak terduga menyusut, pasar langsung mencium adanya peluang—ekspektasi penurunan suku bunga The Fed bulan Desember langsung melonjak ke sekitar 89%. Begitu data ini keluar, imbal hasil obligasi AS dan dolar langsung turun, sementara emas justru mengangkat kepala.
Sektor energi juga sedang tidak tenang. Pipa minyak di wilayah Rusia-Ukraina tiba-tiba meledak, ditambah beberapa larangan yang efeknya masih berlanjut, harga minyak internasional langsung melonjak saat pembukaan, dengan volatilitas yang jelas meningkat.
Singkatnya: Data ketenagakerjaan yang lesu memberi ruang imajinasi penurunan suku bunga bagi pasar, saham AS dan emas memanfaatkan kesempatan untuk naik; konflik geopolitik ditambah kekhawatiran pasokan membuat harga minyak langsung meledak saat pembukaan. Sekarang semua mata tertuju pada keputusan The Fed minggu depan, menunggu bagaimana sikap mereka.
Menurut kalian, apakah kali ini The Fed benar-benar akan berubah haluan? Sampai kapan sektor emas dan energi bisa terus naik? Diskusikan pendapat kalian di kolom komentar.