Sumber: Coinomedia
Judul Asli: Biaya Penambangan Bitcoin Melonjak ke $137K per BTC di Kuartal 2
Tautan Asli:
Penambangan Bitcoin menjadi jauh lebih mahal. Pada kuartal kedua 2025, perusahaan penambang Bitcoin yang terdaftar publik melaporkan biaya tunai rata-rata sekitar $74.600 untuk memproduksi satu BTC. Ketika biaya non-tunai seperti depresiasi dan kompensasi berbasis saham ditambahkan, total biaya per BTC melonjak hingga sekitar $137.800.
Angka-angka ini mengkhawatirkan bagi industri penambangan, khususnya setelah halving Bitcoin pada April 2024 yang memangkas hadiah penambangan menjadi setengah. Lonjakan tajam biaya ini mengancam profitabilitas, terutama bagi pelaku kecil atau mereka yang menghadapi harga energi lebih tinggi.
Apa yang Mendorong Kenaikan Biaya?
Beberapa faktor mendorong peningkatan biaya penambangan Bitcoin:
Harga energi: Listrik tetap menjadi biaya operasional terbesar bagi penambang, dan fluktuasi harga global terus menekan margin.
Dinamika pasca-halving: Dengan hadiah blok berkurang dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC, penambang harus bekerja lebih keras—atau lebih cerdas—untuk mendapatkan pendapatan yang sama.
Infrastruktur dan skala: Penambang publik sering menghadapi biaya depresiasi tinggi akibat peningkatan perangkat keras yang cepat dan pemeliharaan fasilitas skala besar.
Biaya non-tunai, meski tidak langsung menguras kas, tetap mempengaruhi profitabilitas yang dilaporkan perusahaan dan dapat berdampak pada harga saham serta sentimen investor.
Implikasi bagi Pasar
Dengan total biaya penambangan yang melebihi harga pasar Bitcoin saat ini, beberapa penambang mungkin beroperasi dengan kerugian. Ini dapat menyebabkan:
Konsolidasi: Penambang kecil mungkin menutup usaha atau diakuisisi.
Penurunan hash rate: Saat penambang yang tidak menguntungkan offline, tingkat kesulitan jaringan dapat menyesuaikan.
Potensi pengetatan pasokan: Lebih sedikit BTC yang ditambang secara menguntungkan bisa mengurangi tekanan jual di pasar.
Kemampuan industri untuk beradaptasi—melalui teknologi penghematan biaya, optimasi energi, atau kemitraan strategis—akan menjadi kunci dalam menghadapi lanskap yang menantang ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Biaya Penambangan Bitcoin Melonjak hingga $137K per BTC pada Kuartal 2
Sumber: Coinomedia Judul Asli: Biaya Penambangan Bitcoin Melonjak ke $137K per BTC di Kuartal 2 Tautan Asli:
Penambangan Bitcoin menjadi jauh lebih mahal. Pada kuartal kedua 2025, perusahaan penambang Bitcoin yang terdaftar publik melaporkan biaya tunai rata-rata sekitar $74.600 untuk memproduksi satu BTC. Ketika biaya non-tunai seperti depresiasi dan kompensasi berbasis saham ditambahkan, total biaya per BTC melonjak hingga sekitar $137.800.
Angka-angka ini mengkhawatirkan bagi industri penambangan, khususnya setelah halving Bitcoin pada April 2024 yang memangkas hadiah penambangan menjadi setengah. Lonjakan tajam biaya ini mengancam profitabilitas, terutama bagi pelaku kecil atau mereka yang menghadapi harga energi lebih tinggi.
Apa yang Mendorong Kenaikan Biaya?
Beberapa faktor mendorong peningkatan biaya penambangan Bitcoin:
Biaya non-tunai, meski tidak langsung menguras kas, tetap mempengaruhi profitabilitas yang dilaporkan perusahaan dan dapat berdampak pada harga saham serta sentimen investor.
Implikasi bagi Pasar
Dengan total biaya penambangan yang melebihi harga pasar Bitcoin saat ini, beberapa penambang mungkin beroperasi dengan kerugian. Ini dapat menyebabkan:
Kemampuan industri untuk beradaptasi—melalui teknologi penghematan biaya, optimasi energi, atau kemitraan strategis—akan menjadi kunci dalam menghadapi lanskap yang menantang ini.