Ada seorang saudara yang beberapa waktu lalu tengah malam mengirim pesan ke saya, suara di rekamannya yang bergetar itu sampai sekarang masih saya ingat.
Akun dia cuma tersisa 4200 ribu, katanya kalau terus rugi, uang sewa rumah pun bakal nggak bisa dibayar. $TNSR
Saya cek riwayat transaksinya—ngejar harga naik dan jual di bawah udah pernah semua, pas turun malah ditahan dan nambah posisi, asal buka posisi di mana-mana. Gimana ya, pasar belum membunuh dia, dia sendiri yang duluan bikin dirinya hancur.
Waktu itu saya nggak banyak omong, cuma kasih dia tiga aturan bertahan hidup yang saya rangkum dari pengalaman bertahun-tahun jatuh bangun. Dia waktu itu dengan suara setengah menangis bilang, "Bang, gue beneran nurut sama lo."
Kemarin dia kirim screenshot, saldo akun 200 ribu. Saya bengong lihat layar beberapa detik.
**Dia bisa balik, kuncinya cuma satu: tiga aturan ini dijalankan mati-matian, nafsu serakah dan rasa takut ditekan habis-habisan.**
# Posisi itu, anggap nyawa sendiri
Jangan all-in. Serius, jangan.
Saya suruh dia setiap masuk cuma 10-20% modal buat coba-coba, kalau stabil tambah 10% lagi, makin stabil tambah lagi. Selalu sisakan jalan mundur. Selama modal masih ada, kamu masih hidup. Kalau akun nol, sudah selesai.
Banyak orang pikir modal kecil untungnya lama, tapi masalahnya—kamu harus selamat dulu baru bisa untung.
# Posisi rugi harus tegas dipotong, untung baru tambah
Nambah posisi saat rugi itu, intinya malah buang uang ke lubang yang salah.
Saya ajari satu logika: rugi langsung cut, naik baru tambah.
Naik 5% tambah 10%, naik 8% tambah lagi. Hanya pakai keuntungan untuk nambah posisi, modal utama jangan disentuh.
Pertama kali dia praktik, dia bilang, "Ternyata cari uang bisa setenang ini ya." Rasanya beda banget sama dulu yang tiap hari cemas.
# Jangan melawan tren
Yang paling bahaya itu kalimat, "Menurut gue ini udah dasar."
Dasar itu bukan kamu yang tentukan, puncak juga bukan kamu yang tebak. Tren itu kayak ombak, ikut arus bisa surfing, lawan arus malah tenggelam.
Dia bisa bangkit karena saat orang lain panik dia nggak asal tambah posisi, saat orang lain nebak bakal balik arah, dia tetap ikut tren.
Waktu naik nggak nebak-nebak kapan puncaknya, waktu turun nggak nebak-nebak kapan dasarnya. Ikuti aja.
---
Akhirnya saya bilang ke dia: di dunia kripto yang dimainkan bukan cuma teknikal, tapi mental manusia.
Yang menang belum tentu paling pintar, tapi pasti dia yang bisa tahan diri, tetap tenang, dan disiplin.
Pasar selalu ada peluang, tapi nggak pernah menunggu semua orang siap, dia cuma kasih hadiah ke yang taat aturan dan bisa tahan nafsu.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BlockchainTalker
· 12jam yang lalu
Sebenarnya, data empiris di sini sangat menarik—mari kita bahas dari sudut pandang ekonomi perilaku. Secara fundamental, ini sama sekali bukan tentang timing pasar, melainkan tentang kecenderungan kompulsif dalam mengenali pola yang menjadi tidak terkendali. Orang ini naik dari $4.2k ke $200k dengan pada dasarnya melakukan kebalikan dari apa yang diinginkan oleh otak reptilnya, yang sejujurnya adalah bagian tersulit dari seluruh permainan ini.
Lihat AsliBalas0
¯\_(ツ)_/¯
· 12jam yang lalu
4200 ke 200 ribu? Haha, orang ini benar-benar tercerahkan ya
Serius, justru takut orang yang terlalu pintar malah jadi celaka sendiri, ngotot averaging down itu benar-benar jalan menuju kehancuran
Porsi kecil, hidup, dan untung pelan-pelan itu lebih baik daripada all-in langsung ke surga dengan cepat
Lihat AsliBalas0
LiquidityWitch
· 12jam yang lalu
ini cuma manajemen risiko dasar yang dibungkus kayak kisah penebusan... alpha sebenernya? tau kapan pasar lagi masak sesuatu yang terlarang dan temen lo baru belajar buat nggak ngelawan arus kayak amatiran. respect sama disiplin sih, di situ kebanyakan degen pada ke-liquid—nggak sabaran sama ritme-nya.
Lihat AsliBalas0
zkNoob
· 12jam yang lalu
Gila, dari 4200 ke 200 ribu? Orang ini beneran tercerahkan ya.
Lihat AsliBalas0
DegenTherapist
· 12jam yang lalu
Gila, dari 4200 jadi 200 ribu? Gimana caranya nih orang, gue harus curi ilmunya nih.
Ada seorang saudara yang beberapa waktu lalu tengah malam mengirim pesan ke saya, suara di rekamannya yang bergetar itu sampai sekarang masih saya ingat.
Akun dia cuma tersisa 4200 ribu, katanya kalau terus rugi, uang sewa rumah pun bakal nggak bisa dibayar. $TNSR
Saya cek riwayat transaksinya—ngejar harga naik dan jual di bawah udah pernah semua, pas turun malah ditahan dan nambah posisi, asal buka posisi di mana-mana. Gimana ya, pasar belum membunuh dia, dia sendiri yang duluan bikin dirinya hancur.
Waktu itu saya nggak banyak omong, cuma kasih dia tiga aturan bertahan hidup yang saya rangkum dari pengalaman bertahun-tahun jatuh bangun. Dia waktu itu dengan suara setengah menangis bilang, "Bang, gue beneran nurut sama lo."
Kemarin dia kirim screenshot, saldo akun 200 ribu. Saya bengong lihat layar beberapa detik.
**Dia bisa balik, kuncinya cuma satu: tiga aturan ini dijalankan mati-matian, nafsu serakah dan rasa takut ditekan habis-habisan.**
# Posisi itu, anggap nyawa sendiri
Jangan all-in. Serius, jangan.
Saya suruh dia setiap masuk cuma 10-20% modal buat coba-coba, kalau stabil tambah 10% lagi, makin stabil tambah lagi. Selalu sisakan jalan mundur. Selama modal masih ada, kamu masih hidup. Kalau akun nol, sudah selesai.
Banyak orang pikir modal kecil untungnya lama, tapi masalahnya—kamu harus selamat dulu baru bisa untung.
# Posisi rugi harus tegas dipotong, untung baru tambah
Nambah posisi saat rugi itu, intinya malah buang uang ke lubang yang salah.
Saya ajari satu logika: rugi langsung cut, naik baru tambah.
Naik 5% tambah 10%, naik 8% tambah lagi. Hanya pakai keuntungan untuk nambah posisi, modal utama jangan disentuh.
Pertama kali dia praktik, dia bilang, "Ternyata cari uang bisa setenang ini ya." Rasanya beda banget sama dulu yang tiap hari cemas.
# Jangan melawan tren
Yang paling bahaya itu kalimat, "Menurut gue ini udah dasar."
Dasar itu bukan kamu yang tentukan, puncak juga bukan kamu yang tebak. Tren itu kayak ombak, ikut arus bisa surfing, lawan arus malah tenggelam.
Dia bisa bangkit karena saat orang lain panik dia nggak asal tambah posisi, saat orang lain nebak bakal balik arah, dia tetap ikut tren.
Waktu naik nggak nebak-nebak kapan puncaknya, waktu turun nggak nebak-nebak kapan dasarnya. Ikuti aja.
---
Akhirnya saya bilang ke dia: di dunia kripto yang dimainkan bukan cuma teknikal, tapi mental manusia.
Yang menang belum tentu paling pintar, tapi pasti dia yang bisa tahan diri, tetap tenang, dan disiplin.
Pasar selalu ada peluang, tapi nggak pernah menunggu semua orang siap, dia cuma kasih hadiah ke yang taat aturan dan bisa tahan nafsu.