Apa yang paling penting dalam trading? Sebenarnya, trading kontrak dan bermain meme coin itu sama saja.
Pertanyaan ini sudah sering ditanyakan, tapi 90% orang jawabannya salah. Banyak orang mengira yang terpenting adalah kemampuan “memprediksi masa depan” atau yang disebut “titik entry yang tepat”.
Saya bisa dengan sangat yakin memberitahu kamu, hal terpenting dalam trading hanya dua kata: bertahan hidup.
Kedengarannya klise? Itu karena kamu belum pernah merasakan kerasnya hantaman pasar. Logika matematika sangat kejam: kalau rugi 50%, kamu butuh naik 100% untuk balik modal; kalau rugi 90%, kamu harus naik 900% untuk kembali ke posisi semula. Tidak peduli seberapa kuat strategi kamu, selama risk management kamu longgar, pada akhirnya pasar akan mengambil kembali semua uang yang kamu hasilkan lewat satu kejadian black swan.
Banyak trader ritel mati karena obsesi “kaya mendadak”, all-in dengan posisi besar, dan akhirnya tumbang sebelum fajar menyingsing. Trader sejati tidak pernah memikirkan berapa banyak untung dari satu trade, tapi selalu memikirkan: jika trade ini salah, apakah saya masih bisa tetap bertahan di meja permainan? Hanya dengan tetap berada di meja, hukum bilangan besar bisa bekerja, dan sistem dengan ekspektasi positif bisa menghasilkan. Jadi, jangan kejar teknik prediksi yang canggih-canggih, tanamkan manajemen modal dan risk management dalam-dalam, karena itulah satu-satunya jimat penyelamat kamu di pasar yang kejam ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa yang paling penting dalam trading? Sebenarnya, trading kontrak dan bermain meme coin itu sama saja.
Pertanyaan ini sudah sering ditanyakan, tapi 90% orang jawabannya salah. Banyak orang mengira yang terpenting adalah kemampuan “memprediksi masa depan” atau yang disebut “titik entry yang tepat”.
Saya bisa dengan sangat yakin memberitahu kamu, hal terpenting dalam trading hanya dua kata: bertahan hidup.
Kedengarannya klise? Itu karena kamu belum pernah merasakan kerasnya hantaman pasar. Logika matematika sangat kejam: kalau rugi 50%, kamu butuh naik 100% untuk balik modal; kalau rugi 90%, kamu harus naik 900% untuk kembali ke posisi semula. Tidak peduli seberapa kuat strategi kamu, selama risk management kamu longgar, pada akhirnya pasar akan mengambil kembali semua uang yang kamu hasilkan lewat satu kejadian black swan.
Banyak trader ritel mati karena obsesi “kaya mendadak”, all-in dengan posisi besar, dan akhirnya tumbang sebelum fajar menyingsing. Trader sejati tidak pernah memikirkan berapa banyak untung dari satu trade, tapi selalu memikirkan: jika trade ini salah, apakah saya masih bisa tetap bertahan di meja permainan? Hanya dengan tetap berada di meja, hukum bilangan besar bisa bekerja, dan sistem dengan ekspektasi positif bisa menghasilkan. Jadi, jangan kejar teknik prediksi yang canggih-canggih, tanamkan manajemen modal dan risk management dalam-dalam, karena itulah satu-satunya jimat penyelamat kamu di pasar yang kejam ini.