Banyak trader menghadapi dilema yang sama: meskipun ada keuntungan mengambang di akun, langsung ingin menutup posisi. Kenapa ini bisa terjadi?
Mengupas penyebabnya, kira-kira ada beberapa poin berikut:
**Pengaitan Psikologis** Harga biaya seperti sebuah garis, begitu posisi menguntungkan dan berubah menjadi hijau, otak mulai menghitung—segera mengunci keuntungan, takut kembali ke posisi awal. Ini pada dasarnya adalah kecemasan terhadap fluktuasi pasar, khawatir uang yang susah payah didapatkan akan hilang lagi.
**Tidak Ada Logika Keluar** Sebelum masuk posisi sudah melakukan riset yang cukup, aturan masuk jelas. Tapi keluar? Hanya berdasarkan feeling? Atau melihat target harga? Sinyal teknikal? Siklus waktu? Jika tidak memiliki sistem keluar yang jelas, seperti mengemudi tanpa navigasi, hanya bisa tebak-tebakan.
**Kekurangan Manajemen Risiko** Berapa lama waktu posisi dianggap wajar? Berapa banyak keuntungan yang harus dikoreksi sebelum mengurangi posisi? Proporsi satu posisi terhadap total dana? Detail ini tidak dipikirkan dengan matang, begitu pasar sedikit berfluktuasi, mudah ketakutan dan keluar.
Trading memang seperti ini—masuk mudah, menjaga posisi sulit. Tapi jika aturan sudah dipikirkan sebelumnya dan benar-benar dilaksanakan, hasilnya biasanya akan berbeda.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HypotheticalLiquidator
· 6jam yang lalu
Singkatnya, kebanyakan orang sama sekali belum pernah menerapkan kerangka pengendalian risiko, lalu berlari tanpa perlindungan. Pengait psikologis itu, pada akhirnya, adalah ketidakmampuan menghitung jarak harga likuidasi mereka sendiri.
Lihat AsliBalas0
MEVHunterNoLoss
· 6jam yang lalu
Singkatnya, ya tidak ada aturan, saya juga pernah mengalami, saat masuk pasar direncanakan sangat detail, saat keluar pasar karena terbakar semangat langsung lupa semuanya.
Lihat AsliBalas0
BlockchainTherapist
· 7jam yang lalu
Aduh, ini aku, setiap kali selalu gagal di tahap penguncian psikologis, melihat akun merah aku ingin kabur, keserakahan dan ketakutan bertarung di dalam kepala.
Lihat AsliBalas0
UncleLiquidation
· 7jam yang lalu
Benar, aku memang baru sadar apa itu teori di atas kertas karena tidak memiliki aturan keluar, dan baru sekarang mengerti apa arti berdebat di atas kertas.
Mengapa selalu keluar lebih awal?
Banyak trader menghadapi dilema yang sama: meskipun ada keuntungan mengambang di akun, langsung ingin menutup posisi. Kenapa ini bisa terjadi?
Mengupas penyebabnya, kira-kira ada beberapa poin berikut:
**Pengaitan Psikologis**
Harga biaya seperti sebuah garis, begitu posisi menguntungkan dan berubah menjadi hijau, otak mulai menghitung—segera mengunci keuntungan, takut kembali ke posisi awal. Ini pada dasarnya adalah kecemasan terhadap fluktuasi pasar, khawatir uang yang susah payah didapatkan akan hilang lagi.
**Tidak Ada Logika Keluar**
Sebelum masuk posisi sudah melakukan riset yang cukup, aturan masuk jelas. Tapi keluar? Hanya berdasarkan feeling? Atau melihat target harga? Sinyal teknikal? Siklus waktu? Jika tidak memiliki sistem keluar yang jelas, seperti mengemudi tanpa navigasi, hanya bisa tebak-tebakan.
**Kekurangan Manajemen Risiko**
Berapa lama waktu posisi dianggap wajar? Berapa banyak keuntungan yang harus dikoreksi sebelum mengurangi posisi? Proporsi satu posisi terhadap total dana? Detail ini tidak dipikirkan dengan matang, begitu pasar sedikit berfluktuasi, mudah ketakutan dan keluar.
Trading memang seperti ini—masuk mudah, menjaga posisi sulit. Tapi jika aturan sudah dipikirkan sebelumnya dan benar-benar dilaksanakan, hasilnya biasanya akan berbeda.