pengertian front running

pengertian front running

Front-running adalah praktik di jaringan blockchain yang dilakukan oleh penambang atau trader untuk memanfaatkan keterbukaan informasi terhadap transaksi yang belum diproses, dengan tujuan memasukkan transaksi mereka sendiri sebelum transaksi lain demi keuntungan. Hal ini kerap terjadi di platform seperti decentralized exchange (DEX), di mana pelaku front-running memantau pool transaksi yang belum dikonfirmasi, mengidentifikasi pesanan besar yang dapat memengaruhi harga aset, lalu mengeksekusi transaksi pribadi dengan cepat sebelum pesanan tersebut, sehingga memperoleh profit dari perubahan harga yang terjadi. Karena transaksi blockchain dapat dilihat secara publik di mempool sebelum dimasukkan ke dalam blok, dan penambang memiliki peran utama dalam menentukan urutan eksekusi, peluang front-running pun tercipta.

Fitur Utama Front-Running

Front-running dalam trading cryptocurrency memiliki sejumlah ciri khas utama:

  1. Asimetri informasi: Pelaku front-running biasanya memiliki akses dan kemampuan memproses data transaksi lebih cepat dibandingkan trader biasa, baik melalui koneksi node khusus, perangkat keras berperforma tinggi, maupun perangkat lunak pemantauan khusus.

  2. Keunggulan pengurutan transaksi: Penambang dalam sistem blockchain berhak menentukan transaksi mana yang dikemas lebih dahulu, umumnya memprioritaskan transaksi dengan gas fee yang tinggi.

  3. Mekanisme arbitrase: Front-running lazimnya melibatkan tiga tahapan: menemukan transaksi target, menempatkan order lebih awal, dan menutup posisi setelah transaksi target dieksekusi.

  4. Eksekusi otomatis: Kini, front-running umumnya dijalankan oleh bot yang mampu bereaksi dan melakukan transaksi dalam hitungan milidetik.

  5. MEV (Maximal Extractable Value): Front-running menjadi salah satu sumber utama MEV, yaitu keuntungan tambahan yang dapat diperoleh block producer melalui pengaturan ulang, penyertaan, atau pengecualian transaksi.

Dampak Front-Running terhadap Pasar

Front-running berdampak pada pasar cryptocurrency dalam berbagai aspek:

Aktivitas front-running menyedot nilai ratusan juta dolar dari trader biasa setiap tahun, di mana biaya ini pada akhirnya ditanggung oleh pengguna melalui slippage yang tinggi dan harga eksekusi yang kurang menguntungkan.

Front-running memperburuk ketidakadilan pasar dengan memungkinkan peserta yang unggul secara teknis dan sumber daya untuk mendapat untung dari transaksi pengguna biasa, sehingga menyalahi prinsip partisipasi setara di pasar.

Banyak platform DEX kini mengembangkan mekanisme inovatif untuk mengurangi front-running, seperti batch auction dan private transaction pool, misalnya Uniswap dengan Time-Weighted Average Price (TWAP) dan Flashbots dengan private transaction pool.

Dengan semakin banyaknya bot front-running, muncul pola "front-running the front-runners" secara berulang, menciptakan ekosistem MEV yang kompleks sekaligus mendorong evolusi infrastruktur blockchain.

Risiko dan Tantangan Front-Running

Front-running menghadapi sejumlah risiko dan tantangan utama:

  1. Ketidakpastian hukum dan regulasi: Banyak wilayah belum menetapkan secara eksplisit apakah front-running di blockchain tergolong manipulasi pasar, namun seiring kematangan regulasi kripto, pelaku front-running bisa menghadapi risiko hukum.

  2. Countermeasure teknis: Semakin banyak protokol yang mengadopsi mekanisme anti-front-running, seperti Ethereum EIP-1559 yang mengoptimalkan pasar fee dan mengurangi efektivitas strategi front-running tradisional.

  3. Risiko eksekusi: Transaksi front-running sendiri berpotensi menjadi target front-running oleh pihak lain, sehingga terjadi "sandwich attack" yang menggerus profit yang diharapkan.

  4. Kemacetan jaringan: Aktivitas front-running berskala besar dapat menyebabkan kemacetan pada jaringan blockchain, meningkatkan biaya transaksi dan mengganggu pengalaman pengguna biasa.

  5. Kerusakan reputasi: Seiring meningkatnya pemahaman komunitas tentang front-running, entitas yang dikenal sebagai pelaku front-running sistematis dapat mengalami penolakan komunitas dan kerusakan reputasi.

Front-running adalah fenomena kompleks di persimpangan teknologi blockchain dan pasar keuangan, mencerminkan tantangan mendasar dalam sistem yang terbuka dan transparan. Meski secara teknis diizinkan oleh mekanisme blockchain, praktik ini menimbulkan isu penting tentang keadilan pasar, perlindungan pengguna, dan distribusi nilai. Seiring perkembangan industri kripto, inovasi teknis dan kebijakan regulasi diharapkan akan terus bertambah untuk mengurangi dampak front-running demi membangun sistem keuangan terdesentralisasi yang lebih adil dan efisien.

Bagikan

Glosarium Terkait
FOMO
Fear of Missing Out (FOMO) merupakan kondisi psikologis yang membuat investor khawatir melewatkan peluang investasi penting, sehingga mereka mengambil keputusan investasi secara terburu-buru tanpa riset yang cukup. Fenomena ini kerap ditemukan di pasar cryptocurrency, didorong oleh hype di media sosial, lonjakan harga yang cepat, serta berbagai faktor lain yang memicu investor bertindak secara emosional alih-alih berdasarkan analisis rasional. Akibatnya, sering terjadi valuasi yang tidak logis dan tercipta
leverage
Leverage adalah strategi keuangan yang memungkinkan trader menggunakan dana pinjaman untuk memperbesar ukuran posisi perdagangan, sehingga investor dapat mengendalikan eksposur pasar yang melebihi modal sebenarnya. Dalam trading cryptocurrency, leverage biasanya digunakan melalui margin trading, kontrak perpetual, atau leveraged tokens dengan rasio leverage mulai dari 1,5x hingga 125x. Risiko likuidasi dan potensi kerugian juga semakin besar.
AMM
Automated Market Maker (AMM) adalah protokol perdagangan terdesentralisasi yang menggunakan algoritma matematika dan kolam likuiditas, bukan buku pesanan tradisional, untuk mengotomatiskan transaksi aset kripto. AMM menggunakan fungsi konstan—biasanya menggunakan rumus hasil kali konstan x*y=k—untuk menentukan harga aset. Hal ini memungkinkan pengguna melakukan perdagangan tanpa mitra transaksi, sekaligus menjadi infrastruktur utama dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Pelaku arbitrase
Arbitrageur merupakan pelaku pasar di ekosistem aset kripto yang memanfaatkan selisih harga aset yang sama di berbagai platform perdagangan atau periode waktu. Mereka melakukan transaksi dengan membeli pada harga rendah dan menjual pada harga tinggi, bertujuan memperoleh keuntungan dengan risiko minimal. Selain itu, arbitrageur turut mendukung efisiensi pasar dengan menyeimbangkan perbedaan harga dan meningkatkan likuiditas di berbagai platform perdagangan.
wallstreetbets
WallStreetBets (WSB) merupakan komunitas finansial yang didirikan di Reddit pada tahun 2012 oleh Jaime Rogozinski, dengan ciri strategi trading berisiko tinggi, jargon unik seperti "degenerates", dan budaya anti-arus utama. Grup ini didominasi oleh investor ritel yang sering melakukan aksi bersama yang dapat memengaruhi pasar saham. Salah satu aksi paling terkenal terjadi pada peristiwa penekanan posisi short (short squeeze) GameStop pada tahun 2021.

Artikel Terkait

Bagaimana Melakukan Penelitian Anda Sendiri (DYOR)?
Pemula

Bagaimana Melakukan Penelitian Anda Sendiri (DYOR)?

"Penelitian berarti Anda tidak tahu, tetapi bersedia mencari tahu." - Charles F. Kettering.
11/21/2022, 8:14:39 AM
Analisis Teknis adalah apa?
Pemula

Analisis Teknis adalah apa?

Belajar dari masa lalu - Untuk menjelajahi hukum pergerakan harga dan kode kekayaan di pasar yang selalu berubah.
11/21/2022, 10:04:58 AM
Apa yang Dimaksud dengan Analisis Fundamental?
Menengah

Apa yang Dimaksud dengan Analisis Fundamental?

Indikator dan alat yang relevan, bila dipadukan dengan berita kripto, memberikan analisis fundamental paling optimal untuk mendukung pengambilan keputusan
11/21/2022, 9:38:29 AM