Jimmy Wales dari Wikipedia baru saja mengemukakan pandangan menarik tentang ledakan emas AI. Dia menyoroti perusahaan teknologi besar, mengatakan mereka seharusnya membayar untuk menggunakan konten dalam melatih model AI mereka.
Bayangkan saja – perusahaan besar ini mengumpulkan data dari platform seperti Wikipedia untuk membangun sistem AI mereka, yang berpotensi menghasilkan miliaran dolar. Sementara itu, pencipta konten dan platform yang membangun basis pengetahuan tersebut? Tidak mendapatkan apa-apa.
Wales tidak sendirian dalam perjuangan ini. Kita telah melihat pertarungan serupa berkembang di seluruh industri kreatif. Penulis, seniman, penerbit – semua mempertanyakan apakah perusahaan AI harus mendapatkan izin gratis untuk menggunakan karya mereka.
Argumen ini juga masuk akal dari perspektif Web3. Jika kita membangun ekonomi digital yang lebih adil, bukankah pencipta data harus mendapatkan kompensasi? Ini adalah prinsip yang sama yang mendorong percakapan tentang tokenisasi dan distribusi nilai yang adil.
Beberapa platform sudah mulai bernegosiasi dengan perusahaan AI mengenai perjanjian lisensi. Tetapi Wales tampaknya mendorong sesuatu yang lebih sistematis – sebuah kerangka kerja di mana pembayaran menjadi praktik standar, bukan pilihan.
Apakah Big Tech akan benar-benar membuka dompet mereka masih harus dilihat. Tapi percakapan ini semakin memanas, dan sudah saatnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Jimmy Wales dari Wikipedia baru saja mengemukakan pandangan menarik tentang ledakan emas AI. Dia menyoroti perusahaan teknologi besar, mengatakan mereka seharusnya membayar untuk menggunakan konten dalam melatih model AI mereka.
Bayangkan saja – perusahaan besar ini mengumpulkan data dari platform seperti Wikipedia untuk membangun sistem AI mereka, yang berpotensi menghasilkan miliaran dolar. Sementara itu, pencipta konten dan platform yang membangun basis pengetahuan tersebut? Tidak mendapatkan apa-apa.
Wales tidak sendirian dalam perjuangan ini. Kita telah melihat pertarungan serupa berkembang di seluruh industri kreatif. Penulis, seniman, penerbit – semua mempertanyakan apakah perusahaan AI harus mendapatkan izin gratis untuk menggunakan karya mereka.
Argumen ini juga masuk akal dari perspektif Web3. Jika kita membangun ekonomi digital yang lebih adil, bukankah pencipta data harus mendapatkan kompensasi? Ini adalah prinsip yang sama yang mendorong percakapan tentang tokenisasi dan distribusi nilai yang adil.
Beberapa platform sudah mulai bernegosiasi dengan perusahaan AI mengenai perjanjian lisensi. Tetapi Wales tampaknya mendorong sesuatu yang lebih sistematis – sebuah kerangka kerja di mana pembayaran menjadi praktik standar, bukan pilihan.
Apakah Big Tech akan benar-benar membuka dompet mereka masih harus dilihat. Tapi percakapan ini semakin memanas, dan sudah saatnya.