PANews 24 November melaporkan, Menteri Pendidikan Selandia Baru Erica Stanford mengumumkan bahwa mulai tahun 2026, Selandia Baru akan memasukkan kursus literasi keuangan wajib ke dalam sistem kurikulum nasional. Kursus ini ditujukan untuk siswa kelas 1 hingga 10 dan direncanakan akan diterapkan secara wajib pada tahun 2027. Materi kursus mencakup pemahaman sistem pembayaran modern, seperti aset digital, serta pelacakan harga token dan indikator pasar lainnya, yang merupakan langkah kunci untuk membentuk kesadaran keuangan yang komprehensif pada generasi berikutnya dalam lingkungan ekonomi digital.
Kursus baru akan secara bertahap mengembangkan kemampuan keuangan siswa: Siswa kelas 1 hingga 5 akan mempelajari pengetahuan dasar tentang menghasilkan uang, belanja, dan menabung, serta menguasai keterampilan manajemen rekening bank; siswa kelas 6 hingga 10 akan diperkenalkan dengan topik yang lebih kompleks seperti investasi, bunga, pajak, dan asuransi. Kementerian Pendidikan Selandia Baru akan bekerja sama dengan Komite Pensiun dan lembaga pendidikan keuangan lainnya untuk memberikan dukungan pendidikan yang relevan. Dilaporkan bahwa pendidikan literasi keuangan modern juga akan mencakup aset digital dan teknologi blockchain, karena keduanya sedang membentuk kembali sistem pembayaran global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Selandia Baru berencana untuk memasukkan Uang Digital ke dalam rencana pendidikan keuangan 2026
PANews 24 November melaporkan, Menteri Pendidikan Selandia Baru Erica Stanford mengumumkan bahwa mulai tahun 2026, Selandia Baru akan memasukkan kursus literasi keuangan wajib ke dalam sistem kurikulum nasional. Kursus ini ditujukan untuk siswa kelas 1 hingga 10 dan direncanakan akan diterapkan secara wajib pada tahun 2027. Materi kursus mencakup pemahaman sistem pembayaran modern, seperti aset digital, serta pelacakan harga token dan indikator pasar lainnya, yang merupakan langkah kunci untuk membentuk kesadaran keuangan yang komprehensif pada generasi berikutnya dalam lingkungan ekonomi digital. Kursus baru akan secara bertahap mengembangkan kemampuan keuangan siswa: Siswa kelas 1 hingga 5 akan mempelajari pengetahuan dasar tentang menghasilkan uang, belanja, dan menabung, serta menguasai keterampilan manajemen rekening bank; siswa kelas 6 hingga 10 akan diperkenalkan dengan topik yang lebih kompleks seperti investasi, bunga, pajak, dan asuransi. Kementerian Pendidikan Selandia Baru akan bekerja sama dengan Komite Pensiun dan lembaga pendidikan keuangan lainnya untuk memberikan dukungan pendidikan yang relevan. Dilaporkan bahwa pendidikan literasi keuangan modern juga akan mencakup aset digital dan teknologi blockchain, karena keduanya sedang membentuk kembali sistem pembayaran global.