SEC Mencabut Investigasi Ondo Finance! Era Baru Regulasi Aset Tokenisasi Telah Tiba

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengakhiri penyelidikan dua tahun terhadap Ondo Finance tanpa merekomendasikan tuntutan. Penyelidikan ini dimulai pada Oktober 2023, berfokus pada apakah Ondo melanggar hukum sekuritas saat melakukan tokenisasi obligasi negara AS, serta apakah token ONDO harus diklasifikasikan sebagai sekuritas. Perusahaan menyatakan otoritas pengawas telah memberi tahu pada akhir November bahwa penyelidikan telah ditutup, keputusan ini sejalan dengan pergeseran regulasi di bawah kepemimpinan Paul Atkins.

Dari Tangan Besi Gensler ke Pendekatan Inovatif Atkins

Kasus pencabutan penyelidikan ini secara gamblang menunjukkan perubahan kebijakan 180 derajat di SEC setelah pergantian kepemimpinan. Gary Gensler memulai penyelidikan terhadap Ondo Finance pada Oktober 2023, di masa di mana ia menerapkan penegakan paling ketat terhadap industri kripto. Gensler berpendapat bahwa sebagian besar aset kripto adalah sekuritas yang berada di bawah yurisdiksi SEC, dan di bawah kepemimpinannya SEC meluncurkan serangkaian gugatan terhadap platform utama seperti Ripple Labs.

Ondo Finance menjadi target penyelidikan bukanlah hal yang mengejutkan. Perusahaan ini berfokus pada tokenisasi aset keuangan tradisional seperti obligasi negara AS, dan menerbitkan token tata kelola ONDO. Di era Gensler, SEC memandang model bisnis seperti ini dengan penuh kecurigaan, menilai tokenisasi aset dapat menghindari kerangka pengawasan sekuritas tradisional, dan token tata kelola sendiri bisa memenuhi definisi sekuritas. Selama dua tahun penyelidikan, Ondo Finance harus mengalokasikan banyak sumber daya untuk menghadapi pengawasan regulator, yang jelas memperlambat ekspansi mereka di pasar AS.

Namun, setelah Paul Atkins menjabat sebagai Ketua SEC pada awal 2025, arah regulasi berubah total. Atkins adalah pendukung lama industri kripto, ia percaya penegakan berlebihan menghambat inovasi, dan berpendapat bahwa aturan yang jelas harus dibangun, bukan didefinisikan melalui gugatan. Di bawah kepemimpinannya, SEC telah membatalkan atau menyelesaikan banyak kasus kripto warisan pendahulunya. Gugatan bertahun-tahun antara Ripple Labs dan SEC berakhir damai, begitu pula penyelidikan terhadap bursa kripto terbesar di AS yang juga ditutup satu per satu.

Pencabutan penyelidikan terhadap Ondo Finance menjadi contoh terbaru dari perubahan kebijakan ini. Keputusan SEC untuk tidak merekomendasikan tuntutan pada dasarnya mengakui bahwa model bisnis Ondo sesuai dengan kerangka hukum yang ada. Ini memberikan kepastian regulasi penting bagi industri tokenisasi aset, dan mengirimkan sinyal kepada perusahaan lain: di bawah kepemimpinan Atkins, SEC siap bekerja sama dengan inovator, bukan melawan mereka.

Strategi Ekspansi Tiga Langkah Ondo Finance di AS

(Sumber: Ondo Finance)

Dengan berakhirnya ketidakpastian regulasi, Ondo Finance menyatakan kini dapat mempercepat strategi pertumbuhannya di AS. Akuisisi Oasis Pro Markets menjadi langkah kunci, memungkinkan Ondo memperluas penerbitan aset tokenisasi dengan struktur yang sepenuhnya sesuai standar AS. Oasis Pro sebagai broker-dealer terdaftar memiliki lisensi penuh dari SEC dan FINRA, yang berarti Ondo dapat beroperasi dalam kerangka regulasi yang ada tanpa harus menunggu undang-undang atau aturan baru.

Strategi “patuh dulu, ekspansi kemudian” ini sangat kontras dengan pendekatan agresif banyak perusahaan kripto lain. Ondo memilih untuk tetap rendah hati saat ketidakpastian regulasi, fokus membangun infrastruktur yang sesuai standar keuangan tradisional. Kini, setelah penyelidikan dicabut, hasil dari strategi sabar ini mulai terlihat. Ondo kini tidak hanya memiliki status regulasi yang bersih, tetapi juga perangkat kepatuhan lengkap untuk langsung menawarkan produk tokenisasi kepada klien institusi.

KTT New York pada 3 Februari diperkirakan akan menjadi panggung bagi Ondo untuk memamerkan hasil inovasinya. Industri berspekulasi perusahaan ini akan mengumumkan kerja sama dengan manajer aset atau bank besar, atau meluncurkan kategori produk tokenisasi baru. Dengan perubahan sikap SEC yang kini mendukung tokenisasi, Ondo berada di posisi unggul untuk merebut peluang pasar.

Strategi Penataan Ulang Pasca Hilangnya Ketidakpastian Regulasi

Terdaftar sebagai Penasihat Investasi: Ondo telah menyelesaikan pendaftaran sebagai penasihat investasi di SEC, memungkinkan mereka menawarkan layanan konsultasi investasi aset tokenisasi kepada klien institusi—persyaratan utama untuk masuk ke pasar institusi.

Mengakuisisi Oasis Pro Markets: Akuisisi broker-dealer terdaftar SEC yang juga operator layanan perdagangan otomatis (ATS) ini memberikan Ondo infrastruktur perdagangan yang sepenuhnya patuh, dapat langsung menerbitkan dan memperdagangkan sekuritas tokenisasi.

KTT New York 3 Februari: Konferensi tahunan Ondo ini akan menjadi ajang peluncuran alat dan produk baru, dengan ekspektasi pengumuman rencana besar untuk mendorong tokenisasi aset dunia nyata.

Tokenisasi Menjadi Agenda Inti Kebijakan Baru SEC

Bersamaan dengan berakhirnya penyelidikan Ondo, tokenisasi kini menjadi topik utama bagi regulator keuangan AS. Dalam rapat Komite Penasihat Investasi SEC pekan lalu, lembaga ini menyoroti bagaimana infrastruktur blockchain dapat menyederhanakan proses penerbitan, perdagangan, dan penyelesaian saham publik. “Tokenisasi aset keuangan (termasuk sekuritas) berpotensi merevolusi pasar modal kita,” ujar Ketua Atkins di rapat tersebut.

Pernyataan ini menandai perubahan fundamental dalam sikap SEC. Di era Gensler, tokenisasi dipandang sebagai alat potensial untuk menghindar dari regulasi, dengan fokus utama SEC adalah memastikan aktivitas ini diawasi secara ketat. Sementara Atkins melihat tokenisasi sebagai inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi pasar, dan peran SEC adalah memfasilitasi, bukan menghambat perkembangannya.

Dampak praktis dari perubahan kebijakan ini sangat mendalam. Penerbitan dan perdagangan sekuritas tradisional melibatkan banyak perantara, mahal, dan memakan waktu lama. Secara teori, teknologi blockchain dapat mengotomatisasi proses ini, memungkinkan penyelesaian instan dan biaya yang jauh lebih rendah. Namun, ketidakpastian regulasi selama ini menjadi hambatan utama. Dukungan tegas dari Atkins memberi kepercayaan yang dibutuhkan institusi keuangan untuk mulai serius berinvestasi dalam infrastruktur tokenisasi.

Raksasa Wall Street Berebut Pasar Tokenisasi

Narasi tokenisasi secara luas terus mengumpulkan momentum di seluruh industri. BlackRock, JPMorgan, Citi, dan Dinari serta institusi keuangan utama lain telah melakukan deployment aset tokenisasi di blockchain seperti Avalanche. Dana BUIDL milik BlackRock adalah reksa dana pasar uang tokenisasi pertama yang diluncurkan raksasa Wall Street, telah menarik dana ratusan juta dolar. Divisi Onyx JPMorgan tengah mengembangkan platform perdagangan aset tokenisasi bagi klien institusional.

Keterlibatan institusi besar ini memvalidasi kelayakan komersial tokenisasi. Ketika perusahaan manajemen aset dan bank terbesar dunia menginvestasikan sumber daya untuk mengembangkan produk ini, tokenisasi bukan lagi teknologi eksperimental, melainkan tahap evolusi berikutnya dari infrastruktur keuangan. Keunggulan Ondo Finance terletak pada langkah awal dan fokus strategisnya, namun dengan masuknya raksasa Wall Street secara penuh, persaingan akan semakin ketat.

Dengan reposisi SEC dan perusahaan seperti Ondo yang kini mendapat izin regulasi, tahap selanjutnya tokenisasi di AS tampaknya siap dipercepat. 12 bulan ke depan akan menjadi periode krusial, menentukan perusahaan mana yang mampu membangun posisi terdepan di pasar yang tumbuh sangat pesat ini.